Jumat, 08 Juni 2018

Berhati-hati Dengan Hutang





Seringkali sebagian manusia tidak terlalu memperdulikan tentang hutang-hutangnya, merasa ringan-ringan saja walaupun telah menumpuk dan selalu berlarut-larut untuk menunda pembayaran hutang. Padahal perihal hutang ini adalah perihal yang berbahaya yang akan dibawa-bawa sampai ke akhirat. Bahkan di dunia juga akan mendapatkan kerugian karena hutang yang belum terbayar. Berikut hadits-hadits yang membahas tentang hutang, Nabi Muhammad SAW bersabda :
1.      “Barangsiapa yang ruhnya terpisah dari jasadnya dan dia terbebas dari tiga hal : (1) Sombong, (2) ghuhul (khianat), dan (hutang), maka dia akan masuk surge”. (HR. Ibnu Majah no. 2412.)
2.      “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena disana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah no. 2414)
3.      “Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya.” (HR. Tirmidzi no. 1078)
4.      “Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah no. 2410)
5.      “Barangsiapa yang mengambil harta manusia, dengan niat ingin menghancurkannya, maka Allah juga akan menghancurkan dirinya. (HR. Bukhari no 18 dan Ibnu Majah no. 2411)
6.      Dari Salamah bin Al Akwa’ radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata : kami duduk di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu didatangkan satu jenazah. Lalu beliau bertanya, “Apakah dia memiliki hutang?” mereka (para sahabat) menjawab, “tidak ada.” Lalu beliau mengatakan, “Apakah dia meninggalkan sesuatu?” lantas para sahabat menjawab, “tidak.” Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyolati jenazah tersebut. Kemudian didatangkan jenazah lainnya. Lalu para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah shalatkanlah dia!” lalu beliau bertanya, “apakah dia memiliki hutang?” para sahabat menjawab, “iya.” Lalu beliau mengatakan, “apakah dia meninggalkan sesuatu?” Lantas mereka (para sahabat) menjawab, “ada, sebanyak 3 dinar.” Lalu beliau mensholati jenazah tersebut. Kemudian didatangkan lagi jenazah ketiga, lalu para sahabat berkata, “shalatkanlah dia!” beliau bertanya, “apakah dia meninggalkan sesuatu?” para sahabat menjawab, “tidak ada” lalu beliau bertanya, “apakah dia memiliki hutang?” mereka menjawab, “ada tiga dinar.” Beliau berkata, “shalatkanlah sahabat kalian ini.” Lantas Abu Qatadah berkata, “wahai Rasulullah, shalatkanlah dia. Biar aku saja yang menanggung hutangnya.” Kemudian beliau pun menyolatinya.” (HR. Bukhari no. 2289)
7.      “semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” (HR. Muslim no. 1886)
8.      “jika orang yang berhutang berkata, dia akan sering berdusta, jika dia berjanji, dia akan mengingkari.”
9.      “jika seorang muslim memiliki hutang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi hutang tersebut, maka Allah akan memudahkan baginya untuk melunasi hutang tersebut di dunia”. (HR. Ibnu Majah no. 2399)
10.  Allah akan bersama (memberi pertolongan pada) orang yang berhutang (yang ingin melunasi hutangnya) sampai dia melunasi hutang tersebut selama hutang tersebut bukanlah sesuatu yang dilarang oleh Allah.” (HR. Ibnu Majah no. 2400)

Itulah hadits-hadits yang berhubungan dengan hutang, semoga menjadi peringatan bagi kita untuk segera melunasi hutang-hutang atau kalau belum mampu untuk melunasi setidaknya niatkan diri untuk melunasi. Allah telah menetapkan hukum dengan seadil-adilnya untuk semua, jika balasan untuk perbuatan terlepas dari kehidupan dunia, tentu masih ada kehidupan akhirat yang akan membayar lunas semua hasil perbuatan kita di dunia. Semoga kita senantiasa dilindungi oleh Allah dari hutang sebagaimana Rasulullah selalu berdoa di akhir shalat (sebelum salam) : ALLAHUMMA INNI  A’UDZU BIKA MINAL MATSAMI WAL MAGHROM (Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan banyak hutang.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar