Seringkali sebagian manusia tidak terlalu
memperdulikan tentang hutang-hutangnya, merasa ringan-ringan saja walaupun
telah menumpuk dan selalu berlarut-larut untuk menunda pembayaran hutang.
Padahal perihal hutang ini adalah perihal yang berbahaya yang akan dibawa-bawa
sampai ke akhirat. Bahkan di dunia juga akan mendapatkan kerugian karena hutang
yang belum terbayar. Berikut hadits-hadits yang membahas tentang hutang, Nabi
Muhammad SAW bersabda :
1.
“Barangsiapa yang ruhnya terpisah dari jasadnya dan
dia terbebas dari tiga hal : (1) Sombong, (2) ghuhul (khianat), dan (hutang),
maka dia akan masuk surge”. (HR. Ibnu Majah no. 2412.)
2.
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki
hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan
kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena disana (di akhirat) tidak ada lagi
dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah no. 2414)
3.
“Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan
hutangnya hingga dia melunasinya.” (HR. Tirmidzi no. 1078)
4.
“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau
melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status
sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah no. 2410)
5.
“Barangsiapa yang mengambil harta manusia, dengan niat
ingin menghancurkannya, maka Allah juga akan menghancurkan dirinya. (HR.
Bukhari no 18 dan Ibnu Majah no. 2411)
6.
Dari Salamah bin Al Akwa’ radhiyallahu ‘anhu, beliau
berkata : kami duduk di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu
didatangkan satu jenazah. Lalu beliau bertanya, “Apakah dia memiliki hutang?”
mereka (para sahabat) menjawab, “tidak ada.” Lalu beliau mengatakan, “Apakah
dia meninggalkan sesuatu?” lantas para sahabat menjawab, “tidak.” Lalu beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam menyolati jenazah tersebut. Kemudian didatangkan
jenazah lainnya. Lalu para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah shalatkanlah dia!”
lalu beliau bertanya, “apakah dia memiliki hutang?” para sahabat menjawab, “iya.”
Lalu beliau mengatakan, “apakah dia meninggalkan sesuatu?” Lantas mereka (para
sahabat) menjawab, “ada, sebanyak 3 dinar.” Lalu beliau mensholati jenazah
tersebut. Kemudian didatangkan lagi jenazah ketiga, lalu para sahabat berkata, “shalatkanlah
dia!” beliau bertanya, “apakah dia meninggalkan sesuatu?” para sahabat
menjawab, “tidak ada” lalu beliau bertanya, “apakah dia memiliki hutang?”
mereka menjawab, “ada tiga dinar.” Beliau berkata, “shalatkanlah sahabat kalian
ini.” Lantas Abu Qatadah berkata, “wahai Rasulullah, shalatkanlah dia. Biar aku
saja yang menanggung hutangnya.” Kemudian beliau pun menyolatinya.” (HR.
Bukhari no. 2289)
7.
“semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni
kecuali hutang.” (HR. Muslim no. 1886)
8.
“jika orang yang berhutang berkata, dia akan sering
berdusta, jika dia berjanji, dia akan mengingkari.”
9.
“jika seorang muslim memiliki hutang dan Allah
mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi hutang tersebut, maka Allah akan
memudahkan baginya untuk melunasi hutang tersebut di dunia”. (HR. Ibnu Majah
no. 2399)
10. Allah akan
bersama (memberi pertolongan pada) orang yang berhutang (yang ingin melunasi
hutangnya) sampai dia melunasi hutang tersebut selama hutang tersebut bukanlah
sesuatu yang dilarang oleh Allah.” (HR. Ibnu Majah no. 2400)
Itulah hadits-hadits yang berhubungan dengan hutang,
semoga menjadi peringatan bagi kita untuk segera melunasi hutang-hutang atau
kalau belum mampu untuk melunasi setidaknya niatkan diri untuk melunasi. Allah telah
menetapkan hukum dengan seadil-adilnya untuk semua, jika balasan untuk
perbuatan terlepas dari kehidupan dunia, tentu masih ada kehidupan akhirat yang
akan membayar lunas semua hasil perbuatan kita di dunia. Semoga kita senantiasa
dilindungi oleh Allah dari hutang sebagaimana Rasulullah selalu berdoa di akhir
shalat (sebelum salam) : ALLAHUMMA INNI
A’UDZU BIKA MINAL MATSAMI WAL MAGHROM (Ya Allah, aku berlindung kepadamu
dari berbuat dosa dan banyak hutang.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar