Selasa, 14 April 2015

Kisah Nabi Ilyasa as




Nabi Ilyasa adalah anak Akhtub bin Ajuz, yang dijadikan anak angkat oleh Nabi Ilyas Alahissalam yang juga merupakan utusan Allah. Meski merupakan anak angkat, namun dalam kisah Nabi, nama Nabi Ilyasa disebutkan terlebih dahulu dibandingkan Nabi Ilyas.
“Adapun Ismail, Ilyasa, Yunus dan Luth, semuanya itu telah Kami berikan kepadanya kelebihan derajatnya di atas umat (di masanya)”. (QS. Al Anaam: 86)
Nabi Ilyasa merupakan putra dari paman Nabi Ilyas. Beliau mulai Melaksanakan dakwah setelah Nabi Ilyas wafat dan berpegang pada syari’at dan metode nabi Ilyas. Dalam riwayat ceritanya, Ilyasa telah membantu Nabi Ilyas sejak ia masih belia. Saat Nabi Ilyas dikisahkan mengalami sakit, Nabi Ilyasa selalu mendampingi dan membantu menyembuhkan penyakit Nabi Ilyas. Ilyasa menjadi sahabat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan, itupun ia tetap laksanakan usai Nabi Ilyas wafat.
Saat meneruskan dakwah, Nabi Ilyasa mengalmi kesulitan dimana kaum bani Israel mulai kembali kejalan yang sesat, padahal sebelumnya mereka berada dijalan ajaran Nabi Ilyas. Namun meski mendapat penolakan terus menerus, Nabi Ilyasa tak pernah berhenti menyerukan jalan kebenaran hingga pada akhirnya Allah SWT memberi adzab kepada kaumnya berupa bencana kekeringan yang luar biasa.
Al Qur’an tidak banyak menceritakan tentang Nabi Ilyasa criters. Hanya ada beberapa penjelasan  diantaranya: ”Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, Dzulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.”(Q.S. Shaad : 48)
Nabi Ilyasa diriwayatkan masuk digolongan terbaik sebagai salah satu hamba Allah. Konon Nabi inilah yang disebut dalam kitab Taurat.
Nabi Ilyasa diriwayatkan diberi mukjizat oleh Allah untuk bisa menghidupkan kembali orang yang telah mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar