Harta, tahta, wanita merupakan tiga fitnah yang ada
di dunia, yang jika tidak berhati-hati dengannya maka akan membuat seseorang
terjerumus ke dalam dosa. Dari ketiga fitnah itu fitnah wanitalah yang paling
berat godaannya, banyak cerita-cerita di masa lalu bahwasanya fitnah wanitalah
yang paling berat godaannya. Seperti yang terkutip dalam sebuah hadist, Nabi
saw bersabda: ”Sesungguhnya dunia itu manis dan lezat, dan sesungguhnya Allah
menitipkannya padamu, kemudian melihat bagaimana kamu menggunakannya. Maka
hati-hatilah terhadap dunia dan hati-hatilah terhadap wanita, karena fitnah
pertama yang menimpa bani Israel disebabkan wanita”(HR Muslim)
Selanjutnya adalah fitnah harta, ternyata harta juga
dapat menjadi sumber bancana dan kehancuran bagi seseorang. Karena dengan harta
yang berlebihan bisa membuat seseorang menjadi sombong, lupa diri, bahkan yang
paling berbahaya adalah lupa terhadap Allah dan melupakan segala
perintah-perintah dan larangan-larangan-Nya. Dengan harta juga bisa membuat
perpecahan antara teman, saudara, orang tua dengan anak, dan sebagainya. Demi
harta juga membuat seseorang menjual harga dirinya, kehormatannya, bahkan
agamanya. Bahkan di zaman sekarang ini banyak manusia tidak perduli dari mana
hartanya didapatkan, baik halal atau haram sudah tidak diperdulikan lagi. Di
dalam hadist dijelaskan, Rasul saw. bersabda, ”Berikanlah kabar
gembira dan harapan apa yang menyenangkan kalian, demi Allah bukanlah kefakiran
yang paling aku takutkan padamu tetapi aku takut dibukanya dunia untukmu
sebagaimana telah dibuka bagi orang-orang sebelummu dan kalian akan
berlomba-lomba mendapatkannya sebagaimana mereka berlomba-lomba, dan akan
menghancurkanmu sebagaimana telah menghancurkan mereka.” (HR Bukhari dan
Muslim).
Yang terakhir adalah fitnah tahta, kekuasaan juga
bisa menyeret seseorang kedalam neraka keburukan dan kehinaan, jika dia tidak
mempunyai pedoman iman yang kuat kepada Allah. Telah banyak penguasa lalim yang
telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk hal-hal yang bersifat menurutkan hawa
nafsunya. Padahal kekuasaan adalah sebuah amanat yang akan
dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak di akhirat. Tapi tampuk kekuasaan
telah menjadikan seseorang lupa diri, seperti kacang lupa pada kulitnya,
melupakan janji-janji yang dulu pernah diberikan, dirinya telah terbuai
indahnya kekuasaan, bahkan rakyat yang sengsarapun tak diurusnya. Bahkan demi
kekuasaan membuat manusia rela saling bunuh. Naudzubillahimindzalik..
Untuk menghindarkan diri kita akan ketiga fitnah
tersebut maka bekal ilmu agama dan gemblengan tentang pelajaran akhlaq yang
mulia sangat dibutuhkan agar tidak tergelincir oleh ketiga fitnah tadi. Di
dalam Islam sendiri telah mempunyai pegangan yang kuat yaitu Alquran dan
Alhadist, yang siapa berpegang teguh kepada keduanya maka akan selamat dunia
dan akhirat. Akan tetapi tak ada salahnya juga mengambil pelajaran-pelajaran
tentang kebajikan dan kebijaksanaan dari para ulama juga para cerdik cendekia
agar selain mendapatkan pemahaman yang luas juga bisa digunakan untuk memahami
ayat-ayat alquran dan Al hadist yang masih sulit dipahami.
Semoga kita semua diberi hidayah oleh Allah agar
senantiasa berada di jalan yang benar, agar kita senantiasa berbahagia hidup di
dunia dan di akhirat. Amin…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar