Wanita shalihah ialah
wanita yang berakhlak terpuji. Seperti penyabar, pemaaf, berlaku adil, sopan
santun, lemah lembut, bertanggung jawab, disiplin, tidak pernah putus asa,
qonaah, tidak sombong, bertawakkal dan akhlak terpuji lainnya.
Setidaknya ada 25 ciri
wanita shalihah, diantaranya adalah :
1. Wanita Yang Beriman
dan Bertaqwa
Beriman berarti percaya
kepada Allah, yakin kepada Allah, yakin akan kebesaran Allah dengan cara
melaksanakan apa-apa yang telah Allah dan Rasul-Nya perintahkan serta berusaha
menjauhi apa-apa yang telah menjadi larangan-Nya. Wanita shalihah akan selalu berupaya
untuk menjaga dirinya dari hal-hal yang dibenci Allah dan selalu takut akan
adzab-Nya yang amat pedih.
2. Tidak Mengakhirkan
Waktu Sholat
Jangankan sampai
meninggalkan sholat lima waktu, mengakhirkannya pun ia akan merasa risau dan
gelisah, penuh ketakutan dan merasa cemas. Begitulah cara mereka untuk
bersyukur, cara mereka bertemu dengan Sang Pemilik Jiwa dan Raga karena masih
diberi kenikmatan hidup. Saat adzan berkumandang, terasa dalam hatinya bahwa
Allah sedang memanggilnya untuk bersujud kepada-Nya, sehingga tidak ada alasan
baginya untuk menunda-nunda panggilan Tuhannya.
3. Menutup Auratnya
Salah satu kewajiban
bagi wanita muslimah yang sudah baligh adalah menutup auratnya. Bukan menutup
aurat setelah baik dan menunggu hidayah datang. Dengan menutup aurat seperti
yang telah ditentukan dalam Islam, maka perlahan-lahan akhlakpun akan
mengikuti. Inilah salah satu tanda mengenali seorang wanita muslimah itu dengan
hijabnya. Wanita shalihah sudah pasti menutup auratnya secara benar.
4. Rajin Melaksanakan
Ibadah-ibadah Sunnah
Rajin dalam melakukan
ibadah-ibadah sunnah seperti puasa sunnah, sholat sunnah, dan amalan-amalan
sunnah lainnya. Tidak pernah cukup jika hanya melakukan kewajibannya sebagai
umat Muslim. Wanita shalihah akan nampak terlihat dengan kebiasannya
mengerjakan sholat rawatib, dhuha, tahajud, puasa senin kamis, membaca
Al-Qur’an, bersholawat dan lain sebagainya.
5. Penuh Kesabaran
Wanita shalihah
memiliki kesabaran yang luar biasa. Ia
akan sabar dalam menerima segala takdir Allah (qonaah) dan segala cobaan yang
diberikan kepadanya. Sehingga ia beriman, percaya dan yakin atas apa yang telah
Allah janjikan dan terus belajar untuk tidak pernah menyerah (putus asa).
6. Menyejukkan Hati
Wanita shalihah itu
memiliki aura positif, yang jika kita bersamanya, surga akan terasa lebih
dekat, jika kita duduk dengannya, akan mengingatkan kita pada akhirat, jika
berbicara dengannya, hati menjadi lebih tenang, jika kita bertukar pikiran
dengannya, maka bertambahlah ilmu kita, jika memandangnya dapat menyejukkan
hati, menentramkan jiwa bila berada di
dekatnya. Memiliki anak shalihah atau atau istri yang shalihah, maka hati akan
tenang saat meninggalkanya ketika pergi.
7. Dapat Memanage Waktu
Dengan Baik
Wanita shalihah itu
tidak akan membuang waktu dengan sia-sia di sepanjang harinya. Ia akan selalu
memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Seperti membaca buku, menambah
pengetahuan baru, menggali ilmu yang telah dimiliki, membaca Al-Qur’an, membereskan
sesuatu yang terlihat berantakan, berdzikir, dan lain sebagainya. Banyak wanita
yang menghabiskan waktunya selain untuk belajar dan bekerja, digunakan untuk
bermain, hura-hura, nonton film berjam-jam, main games, ngerumpi yang berujung
pada ghibah dan hal lain yang dirasa kurang akan manfaatnya.
8. Bersahabat Baik
Dengan Al-Qur’an
Wanita shalihah tidak
akan meninggalkan Al-Qur’an sebagai sahabat terbaiknya. Dikala susah dan
senang, ia selalu menjaga Al-Qur’an dengan cara membacanya, mempelajarinya,
menghafalkannya dan memahami isi kandungannya. Tak pernah berhenti untuk selalu
mempelajari bagaimana caranya untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an.
9. Selalu Beristighfar
dan Mudah Menyesali Perbuatan dosa(Bertaubat)
Pada diri mereka
tertanam rasa takut kepada Allah jika melakukan kesalahan atau perbuatan yang
dilarang dan dibenci oleh Allah SWT. Sehingga wanita shalihah selalu
beristighfar dan bertaubat memohon ampunan kepada Allah.
10. Tidak Berpuas Diri
Terhadap Ilmu Yang Dimiliki
Merasa haus akan ilmu
dan merasa kurang terhadap ilmu yang sudah dimiliki. Mereka akan terus belajar
dan mencari ilmu. Karena semakin tinggi ilmu seseorang, maka akan semakin
tampak terlihat bodoh. Begitulah sifat mereka yang sangat terpuji. Tak kan pernah
berpuas diri dan tidak membatasinya dalam mencari pengetahuan-pengetahuan baru.
11. Memiliki Kecantikan
Hati
Mungkin paras lebih
banyak diutamakan oleh kebanyakan pria, namun paras ayu yang berasal dari hati
nurani akan lebih banyak menghipnotis semua manusia ciptaan Allah. Bagaimana
tidak, jika sosok wanita shalihah yang benar-benar shalihah akan mampu
memancarkan inner beauty dan mengalahkan kecantikan fisik. Terlebih yang
memiliki kecantikan fisik sekaligus inner beauty akan membuatnya tampak mendekati
kesempurnaan. MasyaaAllah… Sudah shalihah ditambah memiliki kecantikan yang
sebenarnya tersirat dalam hati.
12. Tidak Suka
Bermegah-megahan Dengan Dunia, Tawadhu dan Bersikap sederhana
Orang yang sempurna
imannya, ia tidak akan tergoda dengan kemewahan dunia. Apalagi menjadikan dunia
sebagai prioritas utama dalam hidup. Baginya, kemewahan di akherat akan jauh
lebih menggoda sehingga ia akan selalu bertawadhu dan bersikap sederhana dalam
kesehariannya. Keindahan dunia dan segala kemegahannya hanyalah tipudaya
semata.
13. Menjadikan
Al-Qur’an dan Hadits Sebagai Pedoman Hidupnya
Al-Qur’an merupakan
salah satu mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhamad yang kekal dan abadi
hingga akhir zaman. Seluruh persoalan yang ada di muka bumi semuanya telah ada
dalam Al-Qur’an, oleh karenanya Al-Qur’an dijadikan sebagai pegangan dan
pedoman hidup agar manusia tidak tersesat dan berada di jalan yang benar.
Selain itu, hadits nabi juga menjadi panduan dalam menjalani kehidupan. Dengan
berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Hadits, maka ketenangan dan ketentraman akan
diperoleh serta mendapatkan syafaatnya kelak di yaumil kiyamah.
14. Menyukai Hal-Hal
Yang Berbau Agama
Contohnya hal-hal yang
berbau agama seperti: mendengarkan ceramah, mengikuti pengajian, berkumpul
dengan orang-orang sholeh, berdiskusi
tentang ilmu agama, lebih menyukai sholawat daripada musik, ikut berpartisipasi
pada kegiatan-kegiatan keagamaan seperti MTQ, memperingati kelahiran Nabi,
PHBI, ikut meramaikan gema takbir dan
lain sebagainya.
15. Berakhlakul Karimah
Beradab dan berbudi
pekerti yang baik adalah perhiasan bagi wanita shalihah. Dengan kelembutannya,
kesopanannya, kesantunan tutur bahasanya, akan tampak cahaya dalam dirinya.
perhiasan dunia adalah
wanita shalihah
Artinya: “Sesungguhnya
dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita
shalihah”. (HR. Muslim no. 1467)
Rasulallah SAW besabda:
yang artinya: “Sesungguhnya yang paling aku cintai dan paling mendekatkanku
pada hari kiamat diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya.
Sesungguhnya yang paling aku benci dan yang paling menjauhkanku pada hari
kiamat diantara kalian adalah yang paling jelek akhlaknya, yang suka
berteriak-teriak, orang yang sombong dan orang yang melebarkan mulutnya.”
16. Tawakal dan Pandai
Bersyukur
Segala sesuatu yang
dilakukan dan diusahakannya selalu diiringi dengan tawakal (berserah diri)
kepada Allah dan selalu berusaha untuk mensyukuri segala nikmat yang diberikan
Allah kepadanya. Berapun jumlah yang diterima dari rezeki yang diberikan Allah
selalu ikhlas dan bersyukur. Dapat memanfaatkan nikmat yang diberikan Allah
dengan sebaik-baiknya, semuanya disyukuri dari hal-hal sekecil apapun. Seperti
nikmat sehat, iman dan Islam, rezeki yang halal, segala hal yang telah
dimudahkan oleh Allah, memiliki orang tua yang hebat, memiliki suami yang
sholeh, keturunan yang baik nikmat lainnya yang tak kan pernah terhitung
jumlahnya.
17. Amanah dan Menepati
Janji
Tidak diragukan lagi
jika seorang memiliki seorang wanita shalihah (ibu, sudara perempuan, anak
perempuan atau istri) hidupnya akan lebih tenang. Karena ia dapat dipercaya
dalam menjaga amanah yang diberikan dan selalu menepati janji yang telah
dibuat.
18. Dapat Menjaga
Lisannya
Ucapan yang keluar dari
mulut seseorang merupakan cerminan bagaimana kondisi hati dan imannya. Wanita
shalihah akan sangat berhati-hati dalam berucap, berusaha untuk berkata dengan
suara yang rendah dan tidak kasar. Jika berkata justru menyakitkan hati orang
lain (marah-marah, berteriak, dls) lebih baik diam.
19. Menjauhi Ghibah
Ghibah adalah dosa yang
sangat besar. Membicarakan orang lain tanpa sepengetahuannya, sedikit demi
sedikit dan lama-lama dosa akan menjadi bukit.
Rasulullah SAW. bersabda yang artinya: “… Adapun orang yang berghibah
tidak akan diampuni kecuali jika orang yang di ghibah memaafkannya terlebih
dahulu.”
20. Dapat Membatasi
Pergaulan
Dalam Islam, antara
laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya terdapat penghalang atau sekat
dalam bergaul. Lihat bagaimana wanita muslimah saat ini, banyak yang bergaul
bebas dengan laki-laki yang bukan mahramnya, bahkan terbiasa berpegangan
tangan, berbicara dengan batas jarak hanya sejengkal tangan, karena sahabatan
terbiasa dan biasa duduk berdempetan, saling berangkulan, dan bebas bergaul
seperti dengan mahramnya. Kita bisa menilai dan melihat bagaimana sesungguhnya
wanita shalihah dalam Islam, ia akan menjaga pandangannya dan membatasi pergaulannya
dengan seseorang yang bukan mahramnya.
21. Berbuat Baik dan
Berbakti Kepada Kedua Orang Tuanya
Anak shaleh dan
shalihah adalah anak yang menjadi permata bagi kedua orang tuanya. Kebaikan dan
doanya akan mengalir pada orang tua, sehingga anak yang berbakti kepada orang
tuanya akan mendapatkan balasan surga. Berbuat baik pada orang tua dengan cara
mendoakannya, menghormati dan menjaga perbuatan, tindakan atau ucapan yang
dapat melukai hati keduanya. Santun dalam berbicara, tidak membantahnya dan
berbuat baik terhadap mereka.
22. Taat dan Patuh
Kepada Suami
Wanita shalihah ialah
yang taat dan patuh pada perintah suaminya. Taat yang dimaksud adalah taat yang
tidak keluar dari syariat ajaran agama.
Jika suami memerintahkan untuk hal-hal yang melenceng dari aturan dan ajaran
Allah, maka istri tidak diperbolehkan mentaatinya. Misalnya saat suami tidak
mengizinkan ada orang lain masuk kedalam rumahnya tanpa seizin darinya, maka
patuhilah. Jika suami meminta istri untuk tidak berhijab, maka wajib untuk menolaknya.
Cukuplah taat pada hal-hal yang tidak mengandung kemudharatan dan keluar dari
batasan yang telah diajarkan dalam Islam.
23. Menjadi Tauladan
Bagi Anak-anaknya
Ibu adalah madrasah
pertama bagi tumbuh kembang anaknya. Tidak bisa disalahkan jika anak tumbuh
besar dengan kebodohan, tumbuh menjadi anak yang tidak penurut, menjadi anak
yang durhaka, tidak disiplin dan lain sebagainya. Semuanya berawal dari
bagaimana orang tua mendidik, membimbing dan memberikan contoh kepada
generasinya. Oleh karenanya, wanita shalihah atau ibu yang baik dan dapat
dijadikan sebagai acuan, cerminan, tolak ukur dan tauladan bagi anak-anaknya.
Wanita shalihah tidak akan mengajarkan pada anak-anaknya akhlak yang buruk.
24. Melayani Suaminya
Dengan Penuh Keikhlasan
Ikhlas dalam melayani
suami, seperti mencuci dan merapikan
pakaiannya, menyiapkan pakaian yang hendak dipakainya, menghidangkan makanan
untuknya, merapikan tempat tidur, dan semacamnya. Banyak para suami yang
menyalahgunakan kalimat “melayani suami“, tidak melihat situasi dan kondisi,
saat istri sedang sibuk memasak dan mengurus anak, ia meminta istri dan
membentaknya untuk sekedar mengambilkannya minum. Wanita shalihah akan tahu
bagaimana membagi waktunya untuk suami, anak, pekerjaannya dan tanggung
jawabnya.
25. Mampu Menjaga Aib
dan Rahasia Suami
Wanita shalihah tidak
akan membeberkan rahasia dan aib suaminya kepada orang lain. Ia selalu menjaga
aib pasangannya, karena “Aibku, Aibmu adalah Aib kita.” Allah berfirman dalam
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 187 yang artinya: “Mereka itu adalah pakaian
bagimu dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka.”