Selasa, 15 Mei 2018

Kalimat Kun Fayakun





Kun Fayakun secara bahasa artinya kun (jadilah) fayakun (maka jadilah). Ini adalah representasi kekuasaan Allah SWT sebagai Maha Pencipta, dimana jika Allah menghendaki sesuatu maka Dia hanya mengatakan Kun fayakun, lalu terjadilah apa yang dikehendaki-Nya.
Dalam Alquran Allah SWT berfirman : "Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nya-lah segala kekuasaan di waktu sangkala ditiup. Dia mengetahui yang gaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui". (QS Al-An'am ayat 73)
"Maryam berkata: "Ta Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun". Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: Jadilah, lalu jadilah dia". (QS Ali Imran ayat 47).
Dengan begitu tidak ada yang mustahil bagi Allah, begitu juga apa yang terjadi dalam diri kita, Allah bisa saja menghinakan kita atau memuliakan kedudukan kita. Kita sebagai makhluk ciptaan-Nya hanya harus berusaha dan berdoa kepada-Nya, dimana hasilnya terserah kepada Allah. Dan hendaklah kita percaya bahwa Allah itu Maha Adil, apa yang diberikan kepada kita tentulah itu yang adil dan terbaik bagi kita, dan kita tidak dianiaya / dirugikan sedikitpun.
Semoga kita selalu mendapatkan hidayah agar selalu tumbuh semangat dalam diri kita untuk senantiasa berusaha, berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT. Serta selalu bisa mensyukuri apa yang telah Allah berikan kepada kita.

Jumat, 11 Mei 2018

Harta, Tahta, Wanita





Harta, tahta, wanita merupakan tiga fitnah yang ada di dunia, yang jika tidak berhati-hati dengannya maka akan membuat seseorang terjerumus ke dalam dosa. Dari ketiga fitnah itu fitnah wanitalah yang paling berat godaannya, banyak cerita-cerita di masa lalu bahwasanya fitnah wanitalah yang paling berat godaannya. Seperti yang terkutip dalam sebuah hadist, Nabi saw bersabda: ”Sesungguhnya dunia itu manis dan lezat, dan sesungguhnya Allah menitipkannya padamu, kemudian melihat bagaimana kamu menggunakannya. Maka hati-hatilah terhadap dunia dan hati-hatilah terhadap wanita, karena fitnah pertama yang menimpa bani Israel disebabkan wanita”(HR Muslim)
Selanjutnya adalah fitnah harta, ternyata harta juga dapat menjadi sumber bancana dan kehancuran bagi seseorang. Karena dengan harta yang berlebihan bisa membuat seseorang menjadi sombong, lupa diri, bahkan yang paling berbahaya adalah lupa terhadap Allah dan melupakan segala perintah-perintah dan larangan-larangan-Nya. Dengan harta juga bisa membuat perpecahan antara teman, saudara, orang tua dengan anak, dan sebagainya. Demi harta juga membuat seseorang menjual harga dirinya, kehormatannya, bahkan agamanya. Bahkan di zaman sekarang ini banyak manusia tidak perduli dari mana hartanya didapatkan, baik halal atau haram sudah tidak diperdulikan lagi. Di dalam hadist dijelaskan, Rasul saw. bersabda, ”Berikanlah kabar gembira dan harapan apa yang menyenangkan kalian, demi Allah bukanlah kefakiran yang paling aku takutkan padamu tetapi aku takut dibukanya dunia untukmu sebagaimana telah dibuka bagi orang-orang sebelummu dan kalian akan berlomba-lomba mendapatkannya sebagaimana mereka berlomba-lomba, dan akan menghancurkanmu sebagaimana telah menghancurkan mereka.” (HR Bukhari dan Muslim).
Yang terakhir adalah fitnah tahta, kekuasaan juga bisa menyeret seseorang kedalam neraka keburukan dan kehinaan, jika dia tidak mempunyai pedoman iman yang kuat kepada Allah. Telah banyak penguasa lalim yang telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk hal-hal yang bersifat menurutkan hawa nafsunya. Padahal kekuasaan adalah sebuah amanat yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak di akhirat. Tapi tampuk kekuasaan telah menjadikan seseorang lupa diri, seperti kacang lupa pada kulitnya, melupakan janji-janji yang dulu pernah diberikan, dirinya telah terbuai indahnya kekuasaan, bahkan rakyat yang sengsarapun tak diurusnya. Bahkan demi kekuasaan membuat manusia rela saling bunuh. Naudzubillahimindzalik..
Untuk menghindarkan diri kita akan ketiga fitnah tersebut maka bekal ilmu agama dan gemblengan tentang pelajaran akhlaq yang mulia sangat dibutuhkan agar tidak tergelincir oleh ketiga fitnah tadi. Di dalam Islam sendiri telah mempunyai pegangan yang kuat yaitu Alquran dan Alhadist, yang siapa berpegang teguh kepada keduanya maka akan selamat dunia dan akhirat. Akan tetapi tak ada salahnya juga mengambil pelajaran-pelajaran tentang kebajikan dan kebijaksanaan dari para ulama juga para cerdik cendekia agar selain mendapatkan pemahaman yang luas juga bisa digunakan untuk memahami ayat-ayat alquran dan Al hadist yang masih sulit dipahami.
Semoga kita semua diberi hidayah oleh Allah agar senantiasa berada di jalan yang benar, agar kita senantiasa berbahagia hidup di dunia dan di akhirat. Amin…

Selasa, 08 Mei 2018

Kawan Terbaik





Kawan merupakan sesuatu yang berpengaruh dalam kehidupan kita, bagaimana tidak dengan siapa kita berkawan hal itu akan mempengaruhi kepribadian kita, dan kepribadian kita sangat berpengaruh terhadap nasib kita.
Rasullah menganjurkan kepada kita agar berkawan dengan orang yang akhlaknya baik dan menjauhkan diri dari orang yang akhlaknya jelek. Beliau memberikan perumpamaan tentang teman yang baik dan teman yang buruk dalam sebuah hadist, : “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Kawan yang baik mempunyai beberapa sifat diantaranya adalah sikap wara’, ilmu, dan adab. Yang apabila kita bergaul dengannya sedikit banyak kita akan ketularan sifat-sifatnya tersebut, syukur-syukur kita akan juga mendapatkan sebagian ilmu yang dia miliki, sekaligus kita mungkin juga mendapatkan banyak hidayah-Nya setelah bergaul dengan orang-orang yang berakhlak baik. Di dalam hati orang yang berakhlak baik ada kebaikan yang akan membuat kita nyaman jika bersamanya dan kita akan merindukannya jika sudah tidak ada. Sedangkan kawan yang buruk hanya akan membawa keburukan, karena mereka mempunyai sifat-sifat yang buruk seperti suka berkata-kata keji, suka melakukan perbuatan-perbuatan dosa, sombong, dan sifat-sifat buruk lainnya yang secara sadar atau tidak sadar akan mempengaruhi kepribadian kita. Karena apa yang kita dengar, lihat dan rasakan secara tidak sadar akan meresap ke dalam jiwa kita.
Demikianlah artikel yang tidak seberapa ini, semoga bisa menjadi pengingat baik bagi penulis maupun pembaca sekalian. Dan semoga kita selalu diberi hidayah oleh-Nya, agar bisa mendapatkan teman yang baik dan dijauhkan dari teman yang buruk. Aminn..

Minggu, 06 Mei 2018

Kekayaan Yang Sesungguhnya





Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda, “Kekayaan bukanlah banyak harta benda, akan tetapi kekayaan adalah kekayaan hati.” (Hadis riwayat Bukhari Muslim).
Dari dalil hadist ini seharusnya kita mengerti bahwa kekayaan yang sebenarnya bukanlah kekayaan materi, walaupun materi juga merupakan kebutuhan pokok kita sebagai manusia. Akan tetapi selain jasad manusia yang berupa materi, manusia juga memiliki sesuatu yang gaib yang tak kasat mata yang dinamakan hati. Di dalam hati inilah letak kebahagiaan yang sebenarnya, kekayaan yang berupa materi itu merupakan sebagian kecil dari kebahagiaan yang ada di dalam hati kita. Bahkan jika kita terus menerus mencari materi yang didapat hanyalah kekosongan yang ada dalam hati kita. Hati yang takut kepada azab Allah, beriman, penuh rasa syukur dan cinta kepada Pemilik dan Pemberi rizki sebenarnyalah yang akan memperoleh kebaikan dan kebahagiaan dari harta yang dimilikinya, sebesar apapun harta tersebut.
“Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya (ghina’) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051)
Dengan hati merasa cukup dengan yang Allah takdirkan kepadanya, selalu bersabar atas cobaan dan ujian, dapat mensyukuri dan menikmati pemberian Allah, suka bersedekah, suka menolong yang lemah, mempunyai pribadi akhlaq yang mulia, rajin bekerja, sehat jasmani dan rohani merupakan cirri-ciri orang yang memiliki kekayaan hati, dan itulah kekayaan yang sebenar-benarnya, bukan seperti kekayaan materi yang hanya akan membawa kehampaan di dalam hidup. Semoga kita senantiasa diberi hidayah oleh-Nya agar mempunyai kekayaan hati agar hidup kita berkah dunia dan di akhirat. Amin…


Selasa, 01 Mei 2018

Kumpulan Kata-kata Motivasi Islami





Berikut saya tuliskan beberapa kalimat motivasi islam yang menurut saya baik dan bagus, semoga anda menjadi termotivasi.. J

1.      Marahnya orang mulia bisa terlihat dari sikapnya, dan marahnya orang bodoh terlihat melalui ucapan lisannya. (Imam Syafi’i)
2.      Emosi tak selamanya buruk, Ambisi tak selamanya salah, ketika keduanya tumbuh dalam jiwa yang kuat dan agung mereka akan berubah dari batu menjadi mutiara.
3.      Sebarkanlah Islam yang damai dan ramah, bukan menyebarkan amarah dan kebencian.
4.      Kebenaran akan mencari jalannya sendiri, meski semua orang mengingkarinya.
5.      Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang, melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.
6.      Kebahagiaan bukan terletak pada materi, melainkan di dalam hati.
7.      Cinta tak pernah meminta untuk menanti, ia mengambil kesempatan itulah keberanian, atau mempersilahkan yang ini pengorbanan.