Sabtu, 15 Maret 2014

Hadist Tentang Perbuatan Baik



Berjalan ke Masjid
1. Dari Anas bin Malik : Rasulullah saw bersabda, “Berilah khabar gembira kepada orang-orang yang berjalan di kegelapan untuk pergi ke masjid dengan (balasan) cahaya yang sempurna pada hari kiamat kelak.” [0640]

2. Dari Abu Hurairah : Rasulullah saw bersabda, “Orang-orang yang jauh dan yang lebih jauh dari masjid, maka pahalanya lebih besar.” [0641]

3. Dari Anas bin Malik, ia berkata : Bani Salimah bermaksud ingin memindahkan rumah mereka dekat masjid. Rasulullah saw tidak menyukai bila pinggiran Madinah menjadi kosong (kerana ditinggalkan oleh mereka); maka Rasulullah saw bersabda, “Wahai Bani Salimah! Tidakkah kalian memperhitungkan pahala langkah kalian (untuk menuju ke masjid)?” Akhirnya mereka pun tetap tinggal di pinggiran Madinah.” [0643]

Hadist Tentang Kebiasaan Rasullullah



Berbicara
1. Dari Anas ibnu Malik r.a : Rasulullah saw mengulangi perkataannya sebanyak tiga kali agar mudah difahami (oleh pendengarnya). (Riwayat Tirmidzi dan Hakim)
Bercelak
2. Dari Ibnu Abbas r.a : Rasulullah saw memiliki sebuah bekas celak yang beliau saw gunakan untuk bercelak setiap malam, sebanyak tiga kali di sini (mata kanan) dan sebanyak tiga kali di sini (mata kiri). (Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Hakim)
3. Dari Ibnu Abbas r.a : Rasulullah saw bersabda, "Alat celak yang paling baik bagi kalian adalah batu celak (al-itsmid) kerana hal itu dapat memperjelas penglihatan dan menumbuhkan bulu (mata)." (Riwayat Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Nasa'i dan Ahmad)
Bergurau
4. Dari Anas bin Malik r.a : Rasulullah saw pernah memanggilnya, "Wahai orang yang memiliki dua telinga!" (Riwayat Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad) - Maksud hadis - Rasulullah bergurau begitu kerana Anas r.a pendengar yang baik.
Cara Berjalan
5. Dari Ali bin Abi Thalib : Apabila Rasulullah saw berjalan, tubuh beliau tegap, seperti sedang menuruni tanah yang landai. (Riwayat Tirmidzi dan Hakim)
Cara minum
6. Dari Ibnu Abbas r.a : Rasulullah pernah meminum air zam-zam dengan berdiri (Riwayat Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Nasa'i, Ibnu Majah dan Ahmad)
7. Dari Abdullah ibnu Amr ibnu Ash r.a : Saya terkadang melihat Rasulullah saw minum dalam keadaan berdiri dan kadangkala dalam keadaan duduk. (Riwayat Tirmidzi dan Ahmad)
8. Dari Barra' ibnu Zaid ibnu Ibnati Anas ibnu Malik : Suatu ketika Rasulullah saw bertamu ke rumah Ummu Sulaim. Di sana ada qirbah (bekas air daripada kulit) yang sedang digantung. Beliau saw minum dari mulut qirbah itu dalam keadaan berdiri, kemudian Ummu Sulaim mengambil dan melepaskan qirbah itu (dari gantungan). (Riwayat Tirmidzi, Ahmad dan Darami)
Pakaian
9. Dari Abu Burdah : Aisyah r.anha menunjukkan sehelai pakaian yang kasar dan sebuah sarung yang tebal kepada kami, kemudian ia berkata, "Rasulullah saw wafat ketika mengenakan pakaian ini. (Riwayat Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad dan Abu Syaikh)
Tidur
10. Dari Bara' bin Azib r.a : Ketika hendak tidur Rasulullah saw selalu meletakkan tangan kanan di bawah pipi kanan beliau dan berdoa 'Rabbi qiniy adzaabaka yama tab'a-tsu 'ibaadaka (Ya Rabb, lindungilah aku dari azab-Mu pada hari ketika engkau membangkitkan hamba-hambaMu |dari kubur|) (Riwayat Tirmidzi, Ahmad dan Nasa'i)
11. Dari Hudzaifah r.a : Setiap hendak tidur Rasulullah saw selalu berdoa (Ya Allah, dengan namaMu aku mati dan hidup). Dan setiap kali bangun tidur, beliau berdoa (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah sebelumnya mematikan kami dan kepadaNyalah (kami) dibangkitkan). (Riwayat Tirmidzi, Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Majah dan Nasa'i)
Wangian
12. Dari Ibnu Umar r.a : Rasulullah saw bersabda, "Ada tiga pemberian yang tidak boleh ditolak, yaitu bantal, minyak wangi dan susu." ((Riwayat Tirmidzi, Abu Syaikh dan Baghawi) - Hadis Hasan

13. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, "Wewangian bagi lelaki adalah wangian yang keras, aromanya (bau) keras dan warnanya tidak nampak. Sedangkan wangian bagi perempuan adalah wangian yang warnanya nampak dan aromanya tidak menyengat (hidung)." (Riwayat Tirmidzi, Abu Dawud, Nasa'i dan Ahmad)

Hadist Tentang Doa


Doa
1. Dari Nu’man bin Basyir : Nabi saw bersabda, “Doa itu ibadah. Tuhanmu telah berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, nescaya akan Kuperkenankan bagimu.’” (Surah Al-Mukmin : 40) [Hadis 1479]

2. Dari Fadhalah bin Ubaid : Rasulullah saw pernah mendengar seorang lelaki sedang berdoa dalam solatnya, dia tidak memuliakan Allah dan tidak membaca selawat atas Nabi saw. Maka Rasulullah saw bersabda, “Orang ini tergesa-gesa.” Lalu Nabi saw memanggilnya dan dan bersabda kepadanya dan juga kepada lainnya.

(Sabda Nabi saw) : “Apabila salah seorang di antara kalian mengerjakan solat, hendaklah memulainya dengan mengagungkan Tuhannya dan menyanjung-Nya. Setelah itu bacalah selawat atas Nabi saw, kemudian berdoa setelah itu sesuai dengan doa yang dikehendakinya.” [Hadis 1481]

3. Dari Aisyah r.ha : Nabi saw menyukai kalimat doa yang jami’ (mencakup segalanya) dan meninggalkan kalimat yang selain itu.” [Hadis 1482]

4. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Janganlah seseorang dari kamu mengucapkan, ‘Allahummaghfir lii in syi’ta, Allahhummarhamnii in syita (Wahai Allah, ampunilah aku jika Engkau kehendaki. Wahai Allah, sayangilah aku jika Engkau kehendaki)’. Hendaklah berdoa dengan hati yang teguh, kerana tak seorang pun yang dapat memaksa Allah.” [Hadis 1483]

5. Dari Abu Hurairah r.a :Nabi saw bersabda, “Akan dikabulkan (doa) seseorang dari kamu selama dia tidak tergesa-gesa, iaitu berkata, ‘Aku telah berdoa, tapi belum juga dikabulkan bagiku.” [Hadis 1484]

6. Dari Malik bin Yasar As-Sakuni Al Aufi : Nabi saw bersabda, “Apabiila kalian memohon kepada Allah, mohonlah dengan perut telapak tanganmu, dan janganlah memohon kepada-Nya dengan punggung (bahagian luar) telapak tangannya.” (HASAN SAHIH) [Hadis 1486]
7. Dari Anas r.a : Bahawasanya dia pernah duduk bersama Rasulullah saw dan seorang lelaki yang sedang solat, kemudian berdoa (Terjemahannya : Wahai Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, segala puji hanya milik Engkau, tidak ada Tuhan selain Engkau. Yang Pemurah, Yang menciptakan langit dan bumi, wahai Dzat yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai Dzat yang yang hidup lagi mengurusi semua makhluk).

Lalu Nabi saw bersabda, “Sungguh dia telah berdoa kepada Allah dengan nama-Nya yang agung, yang apabila diseru dengan nama itu, pasti Dia mengabulkannya, dan apabila diminta dengan nama itu, pasti Dia memberinya.” [Hadis 1495]

8. Dari Asma binti Abu Bakar r.a : Nabi saw bersabda, “Nama Allah yang agung terdapat dalam dua ayat, iaitu ‘Wa ilaahukum ilaahu(n) waahid. Laa ilaaha ilaa huwarrahmaanurrahim’. (Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Esa. Tiada Tuhan selain Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)(Surah Al-Baqarah [2] : 163).

Dan juga pada pembukaan surah Ali Imraan, ‘Alif laam miim. Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum.’ (Alif laam miim. Dialah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Mengurus segala makhluk).” (Hasan) [Hadis 1496]

9. Dari Ibnu Abbas r.a : Ia berkata, Rasulullah saw pernah keluar dari rumah Juwairiyah. Nama Juwairiyah adalah Burrah, lalu diubahnya. Beliau saw keluar, sedang Juwairiyah masih tetap di tempat solatnya. Lalu Nabi saw kembali, namun dia masih tetap di tempat solatnya.

Setelah itu Nabi saw bersabda, “Kamu masih saja di tempat solatmu ini?” Jawabnya. “Ya.” Nabi saw bersabda, “Aku telah berkata kepada orang-orang selain kamu empat kalimat. Nabi saw mengucapkannya tiga kali.

Kalau tiga kalimat itu ditimbang dengan apa yang kamu ucapkan tadi, pasti memadainya, iaitu ‘Subhaanallaahi wabihamdih, ‘adada khalqih, wa ridhaa nafsih, wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.’ (Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya, sebanyak bilangan makhluk-Nya, kesukaan diri-Nya, timbangan arasy-Nya dan sebanyak kalimat-Nya).” [Hadis 1503] (Juga Diriwayatkan oleh Muslim)

10. Dari Aisyah r.ha : Bahawa Nabi saw setelah salam (selesai solat), Nabi saw mengucapkan ‘Allaahumma antassalaam, wa mingkassalaam, tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikraam.’ (Wahai Allah, Engkaulah keselamatan, daripada-Mu kesejahteraan dan Maha Besar kebaikan-Mu, wahai Allah yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan). Abu Daud berkata, ‘Sufyan mendengar dari Amr bin Murrah.” Kata mereka, “(Ia mendengar) lapan belas hadis.” [Hadis 1512]
11. Dari Tsauban, pelayan Nabi saw : Bahawasanya Nabi saw apabila hendak selesai dari solatnya, Beliau saw membaca istighfar tiga kali, lalu mengucapkan “Allaahumma...” Dia menyebutkan maksud hadis Aisyah r.ha (seperti hadis no.19). [Hadis 1513]

12. Dari Abu Musa Al-Asy’ari : Nabi saw apabila takut kepada sesuatu kaum, beliau mengucapkan , ‘Allahuma innaa naj’ aluka fii nuhuurihim wa na’udzu bika min syururihim .” (Wahai Allah, sesungguhnya aku menjadikan Engkau untuk menolak mereka (bermaksud : menyerahkan sepenuh hati kepada Allah yang Maha Agung) dan kami memohon perlindungan dengan Engkau dari kejahatan mereka) [0365]

Antara Doa Ketika Solat Malam
13. Dari Asim bin Humaid, ia berkata : Aku bertanya kepada Aisyah, ‘Apa yang dibaca oleh Nabi saw ketika memulai solat malam?’ Aisyah berkata, ‘Sungguh kamu telah bertanya tentang sesuatu yang tidak pernah ditanyakan seseorang pun sebelumnya.

Sesungguhnya Rasulullah saw bertakbir sepuluh kali, bertahmid sepuluh kali, bertasbih sepuluh kali dan beristighfar sepuluh kali. Lalu beliau berdoa, “Allahummaghfirli. Wahdinii, warzuqnii, wa’aafinii (Ya Allah. Ampunilah aku; dan berilah kepadaku petunjuk; berilah aku rezeki dan lindungilah aku)”.

Beliau memohon perlindungan dari kesempitan pada hari kiamat.’ HASAN SAHIH [1123]

14. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Rabb kita yang Maha Suci dan Maha Tinggi (Tabaraka wa Ta’ala) akan turun sepertiga malam yang akhir di setiap malam kemudian Dia berfirman,

‘Barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan. Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan. Barangsiapa yang yang memohon ampunan kepada-Ku maka Aku akan ampuni, sampai menjelang datangnya (terbitnya waktu) fajar.’ [1132]

15. Dari Abu Hurairah r.a : Nabi saw bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian bangun malam, lalu berasa susah (kerana mengantuk) untuk membaca Al-Quran (dalam riwayat lain, ‘bersolat’) pada lisannya dan dia tidak tahu apa yang dikatakannya, maka berbaringlah (tidurlah dahulu kerana dalam keadaan mengantuk kadangkala kita tidak sedar apa yang kita ucapkan).” [1138]
Berdoa Mati Syahid
16. Dari Abdurrahman bin Syuraih r.a (ada riwayat lain dari Mu’adz bin Jabal r.a) : Nabi saw bersabda, “Barangsiapa yang meminta mati syahid kepada Allah dari dalam hatinya secara jujur, maka Allah akan menyampaikannya ke derajat orang-orang yang mati syahid, walaupun ia meninggal dia atas tempat tidurnya.” [1653]
Doa Ketika Mendapat Musibah
17. Dari Ummu Salamah r.anha : Rasulullah saw bersabda, “Tidak seorang pun di antara orang-orang Muslim yang ditimpa musibah lalu dibacanya apa yang diperintahkan Allah :

(Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kepada-Nya lah kami kembali)

(Ya Allah, berilah aku pahala pada mushibahku, dan gantilah darinya dengan yang lebih baik),

Melainkan Allah menukar baginya dengan lebih baik. Ketika Abu Salamah meninggal, Ummu Salamah sering bertanya kepada dirinya sendiri, orang Muslim manakah lagi yang lebih baik daripada Abu Salamah (suaminya)?

Dia (Abu Salamah) orang yang pertama-tama hijrah kepada Rasulullah saw. Pertanyaan itu sering diulang-ulangnya. Lalu Allah menukar baginya dengan Rasulullah saw sendiri. Kata Ummu Salamah menceritakan, “Beliau (Nabi saw) mengutus Hathib bin Abu Balta’ah melamarku untuk Beliau sendiri (Diringkaskan).... [0865]

Penjelasan : Apabila ditimpa sesuatu musibah hendaklah kita mengamalkan doa ini. Kesannya, sesuatu musibah itu akan diganti dengan sesuatu yang lebih besar dan lebih baik dari apa yang dapat kita bayangkan.

Contohnya, Ummu Salamah bersedih kerana kehilangan suaminya yang diantara para sahabat yang berhijrah bersama Nabi saw, lalu Allah menggantikannya dengan seorang yang lebih hebat dari semua manusia, Nabi Muhammad saw sebagai suaminya. Subhanallah.
Doa Masuk dan Keluar Masjid
18. Dari Fathimah binti Rasulullah saw, ia berkata : Rasulullah saw ketika masuk ke dalam masjid, beliau berdoa, “Dengan nama Allah (Bismillah), semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Rasulullah (Wassaalamu ‘ala rosulillah). Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku pintu rahmat-Mu (Allahumaghfirli dzunuubii, waftahli abwaaba rohmatik).

Dan apabila keluar dari masjid, beliau berdoa, Dengan nama Allah, semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku pintu kemuliaan-Mu (faudhlik).” [0632]
Doa Mohon Perlindungan
19. Dari Ibn Umar r.a : Di antara doa Rasullas saw adalah, ‘Allahumma inni a’udzu bika min zawaali ni’matika wa tahwiili ‘aafiyatika wa fujaa-ati naqmatika, wajami’i sukhthik.” (Wahai Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, pindahnya kesejahteraan-Mu, datangnya murka-Mu dengan tiba-tiba dan semua murka-Mu) [1545]

20. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw mengucapkan Allahumma inni a’udzu bika minal arba’, min ‘ilmi(n) (l)la yanfa’, wamin qalbi(n) (l)laa yakhsya’, wa min nafsi(n) (l)laa tasyba’, wamin du’aai(n) (l)laa yusma’. (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari empat perkara. Iaitu : (1) Dari ilmu yang tidak bermanfaat, (2) dari hati yang tidak khusyu’, (3) dari jiwa yang tidak kenyang dan (4) dari doa yang tidak dimakbulkan. [1548]

Hadist Tentang Dosa dan Kesalahan


Ancaman Bagi yang Meninggalkan Solat Jumat
1. Dari Ibnu Umar r.a dan Abu Hurairah r.a : Keduanya mengkhabarkan bahwa mereka mendengar dari Rasulullah saw ketika Beliau sedang berkhutbah di atas mimbar, sabdanya, “Hendaklah orang yang suka meninggalkan Jumaat menghentikan perbuatan mereka itu ataukah mereka ingin Allah membutakan hati mereka dan sesudah itu mereka betul-betul menjadi orang yang lalai?” [0818]
Bunuh Diri
2. Dari Tsabit bin Dhahhak r.a : Nabi saw bersabda, “Siapa yang bersumpah menurut cara suatu agama selain Islam, baik sumpahnya itu dusta atau sengaja, maka orang itu akan mengalami sumpahnya sendiri. Siapa yang bunuh diri dengan suatu cara, Allah akan menyiksanya di neraka jahanam dengan cara itu pula.” [0088]
Istilah Kafir bagi yang Meninggalkan Solat
3. Dari Jabir r.a : Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya tali penghubung antara seseorang dengan syirik dan kafir, ialah meninggalkan solat.” (0063)
Larangan Keluar Dari Masjid Jika Azan Sedang Dikumandangkan
4. Dari Utsman bin Affan : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa telah mendengar azan di masjid, kemudian dia keluar dan keluarnya tersebut bukan untuk suatu keperluan, (melainkan) dia tidak ingin kembali ke masjid, maka dia itu adalah orang munafik.” [0606]

5. Dari Umar bin Khathab : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa membangun masjid yang di dalamnya disebut nama Allah, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di syurga.” [0607]
Larangan Memakan Daging Binatang yang Bertaring dan Cakar
6. Dari Abu Tsa’labah Al-Khusyani r.a, berkata : Rasulullah saw melarang (makan daging) binatang yang mempunyai taring dari jenis binatang buas. [1477]
7. Dari Jabir r.a, ia berkata : Rasulullah saw mengharamkan (memakan) – ketika Perang Khaibar – keldai (jinak), daging baghal, segala binatang buas yang mempunyai taring dan burung yang mempunyai cakar. [1478]

8. Dari Abu Hurairah r.a : Sesungguhnya Rasulullah saw telah mengharamkan segala binatang buas yang mempunyai taring. [1479]
Larangan Membunuh Orang Bukan Islam
9. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Ketahuilah, barangsiapa yang membunuh kafir yang terikat perjanjian damai dengan kaum Muslimin yang memiliki jaminan Allah dan jaminan Rasul-Nya, maka sesungguhnya orang tersebut telah telah merosak jaminan Allah.

Kerana itu, ia (orang yang membunuh) tidak akan dapat mencium aroma syurga, padahal aroma syurga itu tercium dari jarak perjalanan tujuh puluh tahun.” [1403]

10. Dari Sa’id bin Zaid bin Amr bin Nufail r.a : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang terbunuh kerana membela (mempertahankan) hartanya, maka ia adalah syahid; dan barangsiapa yang mengambil tanah walaupun hanya sejengkal nescaya tujuh lapis bumi akan dikalungkan kepadanya pada hari kiamat nanti.” [1418]
Larangan Menahan Buang Air
11. Dari Abu Umamah : Rasulullah saw melarang seseorang untuk mengerjakan solat jika dia sedang menahan kencing atau buang air besar. [0506]
Larangan Mencaci Orang yang Telah Meninggal Dunia
8. Dari Aisyah : Nabi saw bersabda, “Janganlah kalian mencaci orang-orang yang telah meninggal dunia, kerana mereka telah sampai kepada apa yang telah mereka lakukan (pembalasan amal).” [Hadis 1935]

9. Dari Anas bin Malik : Nabi saw bersabda, “Tiga perkara yang akan menyertai mayit; Keluarga,Harta dan Amal Perbuatannya, lalu yang dua kembali iaitu keluarga dan hartanya dan satu yang tetap bersamanya, iaitu; Amal Perbuatannya.” [Hadis 1936]
Larangan Mengumumkan Barang yang Hilang Dalam Masjid
10. Dari Abu Hurairah : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa mendengar seorang mengumumkan sesuatu yang hilang di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya; Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu. Sesungguhnya masjid tidak dibangun untuk maksud ini.” [0628]
Meminta-minta
11. Dari Abu Hurairah : Rasulullah saw bersabda, “Sungguh salah seorang di antara kalian mengikat satu ikat kayu bakar, dibawa di atas punggungnya lalu menjualnya, itu lebih baik dari meminta-minta kepada seseorang; baik orang itu member atau menolaknya.” [2583]

12. Dari Ibnu Umar : Rasulullah saw bersabda, “Seseorang selalu meminta-minta, hingga pada hari kiamat kelak tidak sepotong daging pun ada pada wajahnya.” [2584]

13. Dari Abu Sa’id Al-Khudri : Sekelompok orang meminta-minta pada Nabi saw, lalu beliau memberikan kepada mereka. Kemudian mereka meminta-minta lagi, maka beliau memberikan kepada mereka, hingga ketika apa yang beliau (Nabi saw) telah habis.

Nabi saw bersabda, “Aku tidak memiliki harta lagi dan jika aku punya (ada harta) tidak akan ku simpan dari kalian (pasti diberikan kepada peminta). Barangsiapa menjauhkan diri dari (meminta-minta), nescaya Allah Azza wa Jalla akan menjauhkan dirinya dari semua yang tidak halal; dan barangsiapa bersabar, nescaya Allah akan memenuhi segala keperluannya.

Tidaklah seseorang diberikan suatu pemberian yang lebih baik dan lebih luas dari kesabaran.” [2587]
Larangan Mencaci Orang Mukmin
9. Dari Abdullah bin Umar r.a : Rasulullah saw bersabda, “Hati-hatilah kamu! Jangan lah kamu kafir kembali sepeninggalanku, di mana sebahagian kamu membunuh sebahagian yang lain (perang saudara).” (0054)

10. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Ada dua perkara pada manusia yang keduanya dapat menyebabkan mereka kafir, (1) Mencela keturunan (2) Meratapi mayat.” (0055)
Larangan Mengacukan Senjata dan Menipu Kaum Muslimin
11. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang menodongkan (mengacukan) senjata kepada kita, mereka itu tidak termasuk golongan kita, dan siapa yang menipu kita, tidak termasuk golongan kita juga.” [0078]
Larangan Mengatakan Orang Muslim Kafir
12. Dari Ibnu Umar r.a : Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang berkata kepada saudaranya, ‘Hai Kafir!’ maka ucapan itu kembali kepada salah seorang antara keduanya. Jika apa yang diucapkannya benar, maka ucapan itu tertuju kepada orang yang dipanggil. Jika tidak, maka ucapan itu tertuju kepada yang mengucapkan.” (0049)
Larangan Meninggalkan Solat
13. Dari Jabir bin Abdullah : Rasulullah saw bersabda, “Perbezaan antara hamba Allah dan kekafiran adalah meninggalkan solat.” [0890]

14. Dari Anas bin Malik : Nabi saw bersabda, “Tidak ada perbezaan antara hamba Allah dan kesyirikan kecuali meninggalkan solat. Apabila ia meninggalkan solat, maka ia telah syirik.” [0892]

15. Dari Lubabah bin Abdul Mundzir : Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya hari Jumaat adalah tuan segala hari yang paling agung di sisi Allah dan (juga) hari yang paling agung di sisi Allah dari hari Idul Adha dan Idul Fitri.
Tolong Menolong Sesama Muslim
16. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang melepaskan kesusahan seorang mukmin dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah akan melepaskan kesusahannya dari kesusahan-kesusahan akhirat, dan barangsiapa yang menutupi (aib) orang Muslim, maka Allah akan menutupi (aib)nya di dunia dan di akhirat. Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba tersebut mahu menolong saudaranya (sesama Islam).” [1425]
Orang Fakir yang Sombong
17. Dari Abu Hurairah : Rasulullah saw bersabda, “Tiga golongan yang Allah Azza wa Jalla tidak akan berbicara dengan mereka pada hari kiamat; (1) orang tua yang berzina (2) orang fakir yang sombong dan (3) imam yang pendusta.” [2574]
Sifat Sombong
18. Dari ‘Abdullah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Tidak dapat masuk neraka seseorang yang terdapat iman di dalam hatinya walaupun hanya seberat biji bayam; dan tidak akan masuk syurga seorang yang terdapat di dalam hatinya kesombongan walaupun hanya seberat biji bayam.” [0072]
Tanda-Tanda Munafik
19. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Tanda-tanda munafik itu ada tiga,

(1) Apabila berbicara, dia dusta

(2) Apabila berjanji dia mungkir

(3) Apabila dipercayai, dia khianat.” (0049)
Tempat yang Dilarang Mengerjakan Solat
20. Dari Abu Sa’id Al-Khudri : Rasulullah saw bersabda, “Bumi itu seluruhnya adalah masjid, kecuali perkuburan dan bilik mandi (tandas).” [0612]
Batal Wudhu’
21. Dari Abdullah bin Zaid : Diadukan kepada Nabi saw tentang seorang lelaki yang mendapati sesuatu ketika bersolat. Nabi saw bersabda, “Jangan keluar (dari solat) hingga ia mencium bau atau mendengar bunyi (kentut).” [Hadis 0115]
Larangan Menyebarkan Berita yang Mengacaukan
23. Dari Hudzaifah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Tidak dapat masuk syurga, orang-orang yang menyiar-nyiarkan berita untuk mengacau (merusuh).” [0082]

Hadist Tentang Solat



Solat Wajib

1. Dari Utsman r.a : Rasulullah saw bersabda, “Bagaimana pendapat mu andaikata di halaman depan rumah salah seorang di antara kalian ada sebuah sungai mengalir? Dia mandi di situ setiap lima kali sehari, maka tidakkah akan tersisa di tubuhnya kotoran?

Dia (seseorang) berkata, ‘Tidak akan ada sedikit pun yang tersisa (kotoran di badannya).’

Kemudian, beliau (SAW) bersabda, “Sesungguhnya solat itu menghapus dosa sebagaimana air menghapus kotoran.” [1154]

2. Dari Abu Qatadah bin Rib’i r.a : Rasulullah saw bersabda, “Allah SWT berfirman, ‘Aku telah mewajibkan atas umatmu lima (kali) waktu solat dan Aku telah membuat janji di sisi-Ku bahawa barangsiapa yang memelihara lima waktu ini maka dia akan Aku masukkan ke dalam syurga dan barangsiapa yang tidak menjaganya, maka tiada ada baginya janji-Ku.” Hasan [1160]

Solat Sunat

1. Dari Ummu Habibah binti Abu Sufyan r.anha : Nabi saw bersabda, “Barangsiapa yang solat sunah dalam satu hari satu malam dua belas rakaat maka akan dibangun untuknya sebuah rumah di syurga.” [1151]

Penjelasan :
Antara solat sunat yang dituntut kita mengerjakannya adalah 2 rakaat sebelum Subuh, 2 rakaat sebelum dan selepas Zohor (terdapat juga riwayat 4 rakaat sebelum zohor dan 2 rakaat sesudahnya), 2 rakaat selepas Maghrib dan 2 rakaat selepas Isyak.

Selain itu, solat tahajjud, solat witir, tahiyatul masjid, solat hari raya semuanya juga termasuk solat sunat yang dituntut. Di antara semua solat sunat yang paling utama adalah solat sunat 2 rakaat sebelum Subuh.

Tidak perlu dibayangkan rumah yang disediakan di syurga tersebut, yang penting kita sudah ‘menempah tiket’ ke syurga.

2. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Apabila telah iqamat (untuk solat fardhu), maka tidak ada solat kecuali solat wajib (fardhu).” [0951]

3. Dari Qais bin Amr r.a, ia berkata : Nabi saw melihat seorang lelaki sedang solat dua rakaat setelah solat Subuh, lalu Rasulullah saw bertanya, “Apakah kamu solat Subuh dua kali?”

Lelaki tersebut berkata, ‘Aku belum melakukan solat dua rakaat sebelum Subuh, maka aku mengerjakannya (menggantikannya) sekarang.’

Berkata Qais bin Amr r.a, “Maka Rasulullah saw pun diam (membenarkan).” [0954]

Tahiyatul Masjid
4. Dari Abu Hurairah : Rasulullah saw bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian masuk masjid, maka janganlah ia duduk sampai dia melakukan solat dua rakaat.” [0834]
5. Dari Jabir bin Abdullah r.a, katanya : Sulaik Al-Ghathafani pernah datang ke (solat) Jumaat ketika Rasulullah saw sedang berkhutbah, lalu dia terus duduk. Maka bersabda Rasulullah saw kepadanya,

“Hai, Sulaik! Berdirilah lalu solatlah terlebih dahulu dengan singkat dua rakaat.” Kemudian Beliau (Nabi saw) menambahkan, “Apabila kamu datang ke (solat) Jumaat dan imam sedang berkhutbah maka solatlah lebih dahulu dengan singkat dua rakaat.” [0825]

Solat Tahajjud
6. Dari Ibnu Abbas r.a : Apabila Rasulullah saw bangun tengah malam hendak solat tahajjud, Nabi saw membaca :

(Wahai Allah.. Untuk-Mulah segala puji. Engkau penanggung langit dan bumi beserta isinya. Untuk-Mulah segala puji. Penguasa langit dan bumi dan segala isinya. Untuk-Mulah segala puji ; Cahaya langit dan bumi.

Untuk-Mulah segala puji. Engkau Maha Benar, janji-Mu Maha Benar, menemui Engkau (di akhirat) Maha Benar, syurga Maha Benar, neraka Maha Benar, para Nabi Maha Benar dan Muhammad sollallaahu ‘alaihi wassalam Maha Benar dan hari kiamat Maha Benar.

Wahai Allah.. Saya pasrah kepada-Mu dan dengan Engkau aku beriman, kepada Engkau aku menyerah dan kepada Engkau aku kembali; dan kerana (mempertahankan agama) Engkau aku bermusuhan dan kepada Engkau aku meminta hukum.

Kerana itu ampunilah dosa-dosaku yang terdahulu dan terakhir, ampunilah apa yang ku rahsiakan mahupun yang ku nyatakan. Engkaulah yang mendahulukan dan yang mengemudiankan, tidak ada tuhan melainkan hanya Engkau dan tidak ada daya dan kekuatan melainkan di tangan Engkau ). [0581]

7. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Waktu seseorang sedang tidur, syaitan membuat tiga buah simpul di kepalanya. Untuk setiap simpul ia (syaitan) mengatakan, ‘Tidurlah engkau sepanjang malam’.

Ketika terbangun, lalu dia (orang yang tidur) menyebut nama Allah, maka lepaslah satu simpul. Jika berwudhu’, lepas pulalah satu simpul. Dan jika dia solat terbukalah seluruh simpul.

Maka waktu bangun pagi ia akan merasa penuh semangat dengan badan yang segar bugar. Jika tidak, dia akan bangun pagi dengan perasaan serba tak enak dan malas.” [0599]

8. Dari Samurah r.a : Diceritakannya dari Nabi saw perihal mimpi. Nabi saw bersabda, “Barangsiapa bermimpi seolah-olah kepalanya dipukul orang dengan batu, ertinya orang itu mempelajari Al-Quran tetapi tidak diamalkannya dan solat wajib ditinggalkannya.” [0600]

9. Diberitakan oleh Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Allah tabaaraka wa ta’aala (Allah yang Maha Suci lagi Tinggi) turun ke langit dunia pada sepertiga yang akhir di setiap malam.(Notakaki)

Dia (Allah) berfirman : ‘Barangsiapa berdoa kepada-Ku akan Ku perkenankan doanya. Barangsiapa meminta kepada-Ku akan Ku beri dia. Siapa yang minta ampun, akan Ku ampuni dia.” [0602]

(Tambahan oleh Koleksi Hadis : Notakaki : Turunnya Allah ke langit dunia – Hendaklah kita biarkan seperti mana adanya, iaitu tanpa:

(1). Takyif (mempersoalkan kaifiatnya/hakikatnya)

(2). Tasybih (penyerupaan)

(3). Ta’thil (penolakan)

Wajar saya tambahkan kata-kata Na’im bin Hammad al-Khuza’i (guru Imam al-Bukhari). Beliau mengatakan, ‘Barangsiapa menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya, maka ia kafir. Dan barangsiapa mengingkari sifat yang telah Allah berikan untuk diri-Nya sendiri, bererti ia juga telah kafir.”

Barangsiapa yang menetapkan bagi Allah Ta’ala setiap apa yang disebutkan oleh Al-Quran yang jelas dan hadis-hadis sahih dengan pengertian yang sesuai dengan kebesaran Allah, serta menafikan kekurangan-Nya, bererti ia telah menempuh jalan petunjuk. (RUJUKAN : Tafsir Ibn Katsir – Tafsir Surah Al-A’raaf [7] : Ayat 54 pada mukasurat : 392)

Solat Istikharah
10. Dari Jabir bin Abdullah r.a : Rasulullah saw mengajarkan kepada kami solat istikharah untuk segala urusan, seperti dia mengajarkan kepada kami surah Al-Quran.

Sabda Beliau (Nabi saw), “Apabila seseorang kamu hendak melakukan sesuatu pekerjaan, lebih dahulu hendaklah solat dua rakaat yang bukan fardhu (solat sunat), kemudian membaca doa:

Terjemahan : Wahai Allah. Sesungguhnya aku mohon pilihan kepada Engkau dengan ilmu Engkau, dan mohon kuasa kepada Engkau dengan kekuasaan Engkau, dan aku meminta kepada Engkau kurnia-Mu yang Maha Agung. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedangkan aku tidak (ber)kuasa. Dan Engkau Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Dan Engkau Maha Tahu segala yang ghaib.

Wahai Allah. Jika menurut pengetahuan-Mu pekerjaan ini baik bagi agamaku, bagi kehidupanku dan akibat kesudahannya, maka berilah aku kesanggupan untuk melaksanakannya serta mudahkanlah ia bagiku, kemudian berikan berkat bagiku padanya.

Dan jika menurut pengetahuan-Mu pekerjaan ini tidak baik bagi agama, kehidupan serta akhir kesudahannya, maka singkirkanlah ia dariku dan jauhkanlah aku daripadanya serta tukarlah bagiku dengan yang lebih baik daripadanya, kemudian redhailah dia bagiku .” [0612]

11. Dari Abu Qatadah bin Rib’i Al- Anshari r.a : Nabi saw bersabda, “Apabila seseorang kamu masuk ke dalam masjid, janganlah duduk lebih dahulu sebelum solat dua rakaat.” [0613]

12. Dari Jabir r.a : Rasulullah saw bersabda ketika Beliau sedang berkhutbah, katanya “Apabila seseorang kamu masuk masjid dan imam sedang berkhutbah, atau dia telah datang untuk itu, solatlah kamu lebih dahulu dua rakaat (sebelum duduk).” [0615]

13. Dari Abu Hurairah r.a : Nabi saw berpesan kepadaku supaya aku melakukan solat dhuha dua rakaat. [0616]

14. Dari ‘Aisyah r.ha : Tidak ada solat Nawafil (sunat) yang lebih diutamakan oleh Nabi saw dari solat sunat lainnya selain daripada dua rakaat sunat fajar. [0617]

15. Dari ‘Aisyah r.ha : Rasulullah saw melakukan dua rakaat solat sunat sebelum subuh dengan cara yang ringan, sehingga aku tertanya-tanya dalam hatiku adakah Nabi saw membaca Al-Fatihah (atau tidak). [0618]


Hadist Tentang Amal


1. Dari Abdullah r.a : Orang banyak bertanya kepada Rasulullah saw, ‘Ya Rasulullah! Apakah kami akan disiksa kerana perbuatan kami pada masa jahiliyah?’ Jawab Nabi saw, “Siapa yang baik Islamnya, dia tidak akan disiksa kerana amalnya masa jahiliyah. Akan tetapi siapa yang buruk Islamnya (munafik), maka dia akan disiksa kerana amalnya pada masa jahiliyah dan masa Islam.” [0097]
Amal yang Paling Utama
2. Dari Abu Hurairah r.a : Seseorang bertanya kepada Rasulullah saw, ‘Amal yang bagaimanakah yang paling utama?’ Jawab Nabi saw, “Iman dengan Allah.”

Tanyanya pula, ‘Kemudian apa?’ Jawab Nabi saw, “Jihad fi Sabilillah.” Tanyanya pula, ‘Kemudian apa lagi?’ Jawab Nabi saw, “Haji yang mabrur.” (0064)

3. Dari Abu Dzar r.a : Aku bertanya kepada Rasulullah saw, ‘Amal yang bagaimanakah yang paling utama?’ Jawab Nabi saw, “Iman dengan Allah dan jihad di jalan-Nya.” Tanyaku, ‘Budak yang bagaimanakah yang paling utama?’ Jawab Nabi saw, “Yang disenangi majikannya dan yang paling mahal harganya.” Tanyaku, ‘Jika aku tidak sanggup?’ Jawan Nabi saw, “Menolong orang bertukang, atau menyudahkan bengkalai orang yang tak sanggup menyelesaikannya.”

Tanyaku, ‘Bagaimana pendapat Anda (Nabi saw), jika aku tidak sanggup melakukan sesuatu?’ Jawab Nabi saw, “Jagalah jangan sampai engkau berbuat jahat kepada orang lain. Maka yang demikian itu merupakan sedekah darimu untuk dirimu sendiri.” (0065)
4. Dari Abdullah bin Mas’ud r.a : katanya dia bertanya kepada Rasulullah saw, ‘Amal yang bagaimanakah yang paling utama?’ Jawabnya, “Solat pada waktunya.” ‘Kemudian itu apa?’ tanyaku. Jawab Nabi saw, “Berbuat kebajikan pada ibu bapa.” ‘Kemudian itu apa?’ tanyaku lagi. Jawab beliau (Nabi saw), “Jihad fi Sabilillah!” ‘Aku sebenarnya hendak bertanya lagi, tetapi aku cukupkan sedemikian.’ (0066)

Hadist Tentang Al-Quran


1. Dari Utsman r.a : Nabi saw bersabda, “Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya.” [Hadis 1452]

2. Dari Aisyah r.ha : Nabi saw bersabda, “Orang yang ahli (mahir) dalam Al-Quran akan bersama dengan para malaikat yang mulia lagi benar. Orang yang terbata-bata (merangkak-rangkak) dalam membaca Al-Quran dan dia bersusah payah mempelajarinya, untuknya pahala dua kali lipat.” [Hadis 1454]

3. Dari Uqbah bin Amir : Rasulullah saw pernah keluar menjumpai kami, sedang kami bersama ahlush shuffah. (klik – Maksud Ahlush Shuffah)

Nabi saw bersabda, “Siapakah di antara kalian yang suka pergi ke Buththan ke Aqiq, lalu kembali membawa dua ekor unta yang besar lagi gemuk, bukan dengan cara haram dan bukan dari hasil memutuskan tali silaturahmi?”

Mereka menjawab, “Kami semua suka wahai Rasulullah!”

Nabi saw bersabda, “Seandainya seseorang di antara kalian berpagi-pagi pergi ke masjid setiap hari, lalu mempelajari dua ayat dari kitab Allah SWT (Al-Quran), maka pahalanya lebih baik dari dua ekor unta. Jika belajar tiga ayat, maka pahalanya lebih baik dari tiga ekor unta. Demikianlah, bergantung banyaknya ayat yang dipelajari.” [Hadis 1456]

4. Dari Abu Hurairah r.a : Nabi saw bersabda, “Alhamdu lillahi rabbil ‘alamiin (Al-Fatihah) adalah induk Al-Quran, induk Al-Kitab dan tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang.” [Hadis 1457]

5. Dari Ubay bin Ka’ab r.a : Nabi saw bersabda,”Hai Abu Mundzir, ayat apakah yang paling agung dari Kitabullah menurut engkau?”.

Ubay menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.”

Nabi saw bersabda, “Hai Abu Mundzir! Ayat apakah yang paling agung dari Kitabullah menurut engkau?”

Ubay menjawab “Allahu Laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuum....”(Al-Baqarah [2] : 255).

Ubay berkata, ‘Lalu beliau (Nabi saw) menepuk dadaku seraya bersabda, “Hai Abu Mundzir, semoga ilmu tetap menyayangimu.”’ [Hadis 1460]

6. Dari Abu Said Al-Khudri r.a : Bahwasanya seorang lelaki (Abu Said Al-Khudri) mendengar seorang lelaki (Qatadah bin Nu’man) membaca ‘Qul Huwallaahu ahad’ (Surah Al-Ikhlas), dia mengulang-ulangnya. Ketika pagi hari, dia (Abu Said) pergi mendatangi Nabi saw, lalu menyampaikan kejadian itu kepada beliau dan seolah-olah orang itu menganggap bacaan temannya itu sedikit.

Maka Nabi saw bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surah Al-Ikhlas itu mengimbangi sepertiga Al-Quran.” [Hadis 1461]

7. Dari Uqbah bin Amir r.a : Ketika aku berjalan bersama Rasulullah saw antara Juhfah dan Abwa’ (Abwa' adalah-sebuah desa yang terletak antara Madinah dan Juhfah, kira- kira sejauh 23 mil di sebelah selatan kota Madinah-klik Juhfah untuk peta satelit), tiba-tiba kami diliputi angin dan cuaca gelap-gelita.

Maka Rasulullah saw memohon perlindungan dengan membaca ‘Qul a’uudzubirobbil falaq’ dan ‘Qul a’uudzubirobbin naas’, dan Rasulullah saw bersabda, “Wahai Uqbah, mohonlah perlindungan kepada Allah dengan kedua surah ini. Tidak seorang pun berlindung kepada Allah dengan doa yang menyerupai keduanya”.

Kata Uqbah, ‘Aku mendengar beliau menjadi imam ketika solat bersama kami dengan membaca kedua surah itu’. [Hadis 1463]

8. Dari Abdullah bin Amr r.a : Nabi saw bersabda, “Akan diucapkan kepada ahli Al-Quran (pada hari kiamat) ‘Bacalah, dan naiklah (ke syurga) serta bacalah (Al-Quran) dengan tartil, sebagaimana kamu membacanya dengan tartil ketika di dunia. Kerana sesungguhnya kedudukanmu adalah di akhir ayat yang engkau baca’”. (HASAN SAHIH) [Hadis 1464]

9. Dari Barra’ bin Azib r.a : Nabi saw bersabda, “Hiasilah Al-Quran dengan suaramu”. [Hadis 1468]
Bacaan Al-Quran
10. Dari Hudzaifah r.a, (katanya) : Nabi saw bersolat, dan jika beliau membaca ayat tentang rahmat, beliau memohon rahmat. Jika beliau membaca ayat tentang azab, beliau memohon agar dijauhkan. Jika beliau membaca ayat yang menerangkan tentang penyucian sifat-sifat Allah, beliau bertasbih. [1119]
Keutamaan Pembaca Al-Quran
11. Dari Abu Musa r.a : Nabi saw bersabda, “Sering-seringlah (amalkanlah) membaca Al-Quran, kerana demi Allah, dia (Al-Quran itu) lebih cepat lepas daripada unta di tambatannya.” [0763]
Penjelasan : Membaca Al-Quran merupakan satu kemahiran dan apabila tidak diamalkan, kemahiran itu dengan mudah akan hilang. Sama juga kepada para penghafal Al-Quran, apabila tidak diamalkan, ingatannya pada ayat-ayat Al-Quran itu akan hilang. Wallahu’alam.
12. Dari ‘Aisyah r.ha : Rasulullah saw bersabda, “Orang (mukmin) yang mahir membaca Al-Quran maka kedudukannya di akhirat ditemani para malaikat yang mulia. Dan orang yang membaca Al-Quran padahal dia gagap sehingga sulit baginya membacanya (kurang mahir), maka dia mendapat pahala ganda.” [0767]
Mengamalkan Ajaran Al-Quran
13. Dari ‘Amir bin Watsilah r.a, katanya : Bahawasanya Nafi’ bin ‘Abdul Harits pada suatu ketika bertemu dengan Khalifah Umar r.a di Usfan.

(Diringkaskan – Hadis ini mengenai Umar r.a bertanya kepada Nafi’, mengapa diangkat Ibnu Abza (hamba yang dimerdekakan) menjadi ketua bagi penduduk Wadi. Lalu Nafi’ menerangkan, bahawa Ibnu Abza mempunyai kefahaman mengenai Al-Quran dan pakar ilmu faraid kerana itulah dia diangkat menjadi ketua di situ)

Kata Umar r.a, ‘Benar! Nabi saw pernah bersabda, “Bahawasanya Allah akan memuliakan suatu kaum dengan Kitab ini (Al-Quran) dan menghinakan yang lain.” [0783]

Penjelasan : Sesuatu kaum hanya akan dimuliakan apabila mereka berpegang kepada Al-Quran dan As-Sunnah dengan pemahaman sebenar. Berpegang kepada selain daripada itu hanyalah kehinaan.
Tempoh Yang Disunahkan Mengkhatam Al-Quran
44. Dari Abdullah bin Amr r.a, katanya : Aku telah hafal Al-Quran lalu aku membaca seluruhnya dalam semalam, maka Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya aku takut zaman akan melintasi kamu dan kamu bosan, maka bacalah Al-Quran (seluruhnya) dalam waktu sebulan.”

Lalu aku berkata, ‘Biarkanlah aku menikmati kekuatan masa muda ini.’ Beliau bersabda, “Bacalah dalam waktu tujuh hari.” Aku berkata (lagi), ‘Biarkanlah aku menikmati kekuatan dan masa muda ini.’ Maka Rasulullah saw menolak. [1114]

45. Dari Abdullah bin Amr r.a : Rasulullah saw bersabda, “Tidak akan faham (tidak memahami) orang yang membaca Al-Quran kurang dari tiga hari.” [1115]

Jumat, 14 Maret 2014

Mengenal Islam




Islam adalah agama dari Allah, yang dibawa oleh para utusan Allah, yaitu para Nabi dan Rasul. Sebenarnya ada banyak sekali Rasul yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan risalah-Nya. Tapi bagi umat Islam sendiri yang wajib diimani ada 25 Nabi dan Rasul. Setiap Rasul diutus untuk satu umat saja, akan tetapi ada satu Rasul yang diutus untuk berdakwah untuk semua umat. Dialah Nabi Muhammad SAW, seperti yang diterangkan dalam Al-qur’an dan Al-hadist berikut ini.

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.“ (Al-Anbiya’:107)”
Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam” (Al-Furqan:1)
“Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.” (As-Saba:28)

Dari Jabir bin Abdillah Al-Anshari Radiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku diberi oleh Allah lima perkara yang tidak pernah diberikan kepada seorang rasul pun sebelumku: aku ditolong dengan rasa takut yang dialami musuh sejauh perjalanan selama satu bulan, dijadikan bagiku bumi sebagai tempat sujud dan suci, maka siapa saja dari umatku yang mendapati waktu shalat hendaklah dia shalat, dan dihalalkan bagiku ghanimah yang tidak dihalalkan bagi seorang pun sebelumku, diberikan kepadaku syafaat, dan adalah para nabi itu diutus kepada kaumnya saja, sedangkan aku diutus kepada seluruh manusia.” (Bukhari 328, Muslim 521)

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang juga merupakan firman Allah SWT.Dan Allah telah menjamin akan kemurnian Al-Qur’an. Seperti yang telah tersebut di dalam surah Al-Hijr : 9. 
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya (Al-Hijr : 9).
Sedangkan Al-Hadist adalah seluruh perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW, ini juga dijadikan sebagai landasan hukum bagi umat Islam. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini.
"Aku tinggalkan kepada kalian dua perkara yang kalian tidak akan tersesat selamanya selama berpegang teguh dengan keduanya, Kitabullah dan Sunnah" (HR. Malik)
Agama Islam mempunyai rukun iman dan rukun islam sebagai bukti keislaman dan keimanan dan keislaman seorang muslim itu sendiri.
Rukun iman bagi seorang muslim ada enam jumlahnya :
1.      Beriman / meyakini adanya Allah
2.      Beriman / meyakini adanya malaikat-malaikat Allah
3.      Beriman / meyakini adanya kitab-kitab Allah
4.      Beriman / meyakini adanya Nabi-nabi dan Rasul-rasul Allah
5.      Beriman / menyakini adanya hari kiamat
6.      Beriman / menyakini qhada dan qadar Allah

Sedangkan rukun islam bagi seorang muslim ada 5 jumlahnya :
1.      Mengucap dua kalimat syahadat yaitu, bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah
2.      Melaksanakan shalat lima waktu
3.      Berzakat
4.      Berpuasa di bulan ramadhan
5.      Menunaikan haji bagi yang mampu.

Itulah tadi beberapa dasar ajaran agama Islam, sebenarnya sederhana akan tetapi kebanyakan manusia tidak mau mngerjakannya. Padahal itu semua adalah jalan yang akan menuntun manusia menuju pada kebahagiaan juga keselamatan dunia dan akhirat. Semoga kita semua diberi petunjuk oleh Allah agar dimudahkan dalam meniti jalan kebaikan dan dijauhkan dari perbuatan-perbuatan dzalim. Amin ya robbal a’lamin.



Islam adalah agama yang hanya menyembah satu Tuhan, yaitu Allah SWT. Dalam pengertian bahasa Islam berarti "penyerahan", yaitu penyerahan sepenuhnya kepada Tuhan YME yaitu Allah SWT.
Sejak zaman Nabi Adam, memang yang diajarkan adalah agama yang hanya mengajarkan ketauhidan secara hanif (murni), para utusan itu hanya mengajarkan untuk hanya menyembah kepada Allah SWT. Allah telah menurunkan beberapa Kitab suci , diantarannya adalah Taurat, Zabur, Injil, dan yang terakhir adalah Al-Qur'an. Akan tetapi Taurat, Zabur, Injil telah dicampur tangani oleh manusia, kecuali Al-Qur'an dimana Allah SWT telah menjamin keasliannya sampai akhir zaman kelak.
Penganut agama Islam disebut dengan Muslim, Muslimin bagi laki-laki dan muslimat bagi perempuan. Allah menurunkan firman-Nya melalui Nabi dan Rosul sebagai penyampai risalah untuk umat manusia. Pada masa-masa terdahulu Setiap umat diberi seorang utusan yang berdakwah menyampaikan risalah kepada umat manusia untuk menyembah dan beribadah hanya kepada Allah SWT. Sedangkan Nabi Muhammad SAW diutus untuk seluruh umat manusia. Walau Nabi Muhammad sudah tidak ada / tidak hadir ditengah-tengah kita tetapi ajarannya masih diteruskan oleh generasi-generasi berikutnya misalnya para para ulama-ulama baik di jaman dahulu maupun sekarang dengan tetap berpegang paad Al-Qur’an dan Al-hadist.
Asal mula kata Islam adalah "Aslama" yang dalam bahasa arab berarti "menyelamatkan", "menerima", "menyerah/tunduk".
Untuk masuk atau menjadi pengikut agama Islam tidaklah sulit, cukup mengucapkan dua kalimat persaksian dimana tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah, dan Nabi Muhammada adalah utusan-Nya. Yaitu dengan mengucapkan "asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah" yang artinya saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Orang yang baru pertama kali masuk Islam disebut mualaf. Itulah Islam yang hanya menyembah kepada satu Tuhan yaitu Allah SWT.
Al-Qur'an merupakan kitab suci agama Islam, yang merupakan wahyu Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril. Al-qur'an mempunyai 114 Surat, dan dari kesemua surat tersebut Al-qur'an memiliki 6236 ayat. Dimana Kitab Al-qur'an diturunkan di dua tempat, yaitu di Mekkah dinamakan Surat Makkiyah dan di Madinah yang dinamakan Surat Madaniyah. Surat Makkiyah biasanya suratnya pendek-pendek dan berisikan tentang keimanan dan akhlak, sedangkan Surat Madaniyah biasanya panjang-panjang dan berisikan tentang syariah atau hubungan antara manusia dengan Tuhan. Al-qur'an dibagi menjadi 30 bagian atau Juz, dengan masing-masing juz mempunyai panjang yang sama. Al-quran diturunkan oleh Allah dalam jangka waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Islam mempunyai 5 rukun yang dijadikan sebagai amalan keagamaan yang disebut 5 rukun islam. dimana kelima rukun ini merupakan amalan yang harus dikerjakan oleh seorang muslim, yang dimana bisa menyatukan umat Muslim sebagai sebuah komunitas. Kelima Rukun Islam tersebut adalah :
1. Mengucapkan 2 kalimat syahadat
2. Shalat
3. Berpuasa pada bulan Ramadhan
4. Membayar Zakat
5. Menunaikan ibadah Haji bagi yang mampu
Islam juga mempunyai rukun iman yang berjumlah enam dimana umat Islam harus mengimani atau mempercayai keenam rukun ini. Keenam rukun itu diantaranya adalah
1.Iman kepada Allah
2.Iman kepada malaikat Allah
3.Iman kepada Kitab Allah
4.Iman kepada nabi dan rasul Allah
5.Iman kepada hari kiamat
6.Iman kepada qada dan qadar Allah
Di setiap Rukun Iman tersebut terdapat manfaat yang sangat besar bagi kita apabila kita benar-benar mengimaninya, diantarannya adalah bahagia dan selamat di dunia maupun di akhirat.