Islam telah
menjelaskan kepada manusia tentang petunjuk kepada jalan yang benar, karena
Allah telah meridhoi agama ini dan inilah jalan yang lurus menuju kepada Allah.
Jalan yang menjadikan manusia bahagia hidupnya di dunia dan di akhirat. Di
dunia ini memang banyak jalan yang bermacam-macam warnanya, bermacam-macam
bentuknya. Tapi hanya ada satu jalan yang akan menghantarkan manusia bahagia
dunia dan di akhirat, dan bisa memenangkan dari godaan-godaan syeitan. Dalam
firman-Nya Allah SWT telah menjelaskan.
Sesungguhnya
agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. [Ali Imran : 19].
Barangsiapa
mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
[Ali Imran : 85].
Islam
memiliki dua pengertian, yaitu umum dan khusus. Pengertian khusus adalah
apabila Islam digunakan secara mutlak atau lepas maka maksudnya adalah agama
Nabi Muhammad n . Sedangkan makna umumnya, yaitu agama semua nabi yang
mengajarkan tauhid, tunduk patuh hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala,
sebagaimana firman Allah.
Di dalam
Islam dijelaskan segala persoalan hidup manusia, bagaimana manusia harus
berbuat untuk kehidupannya. Bahkan islam memberikan solusi paling jitu yang
tidak akan pernah terpikirkan oleh benak manusia walaupun dia menghabiskan
seluruh hidupnya untuk menemukan solusi seperti yang ada di dalam islam.
Seperti
firman Allah yang mengharuskan manusia untuk hanya menggantungkan diri hanya
kepada Allah yang akan memberikan kebahagiaan yang nyata dan sebenarnya yang
memberikan keluasan kebahagiaan dunia dan akhirat. Bukan pada materi yang
sifatnya sementara, fana dan menipu yang diprakarsai oleh syeitan yang mengajak
manusia ke jurang kesengsaraan dan kesempitan dunia dan di akhirat. Allah SWT berfirman
:
Katakanlah:
"Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah,
Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang
diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri
(kepada Allah).” [Al An’am : 162-163].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar