Minggu, 20 April 2014

Rukun iman





Kali ini kita akan membahas tentang rukun iman juga penjabarannya. Tapi sebelumnya mari kita bahas apa itu iman dan apa itu rukun iman. Iman adalah keyakinan yang ada di dalam hati, diutarakan dalam lisan, dan dilaksanakan dalam perbuatan. Sedangkan rukun iman itu sendiri adalah beberapa perkara keimanan yang harus diyakini oleh seorang muslim. Rukun iman bagi seorang muslim itu ada 6 yaitu :
1. Iman kepada ALLAH
2. Iman kepada Malaikat-malikat ALLAH
3. Iman Kepada Kitab-kitab ALLAH
4. Iman Kepada Rasul-rasul ALLAH
5. Iman kepada hari Kiamat
6. Iman kepada Qada dan Qadar

Mari kita bahas satu persatu :
1.    Iman kepada Allah
Yaitu menyakini akan adanya Allah SWT Tuhan semesta alam, ada empat hal yang harus diketahui dalam mengimani Allah SWT. Yang pertama adalah mengimani rububiyyah Allah, rububiyyah Allah yaitu bahwa segala sesuatu di alam semesta ini adalah ciptaan Allah, dan yang menguasai dan mengaturnya adalah Allah SWT. Yang kedua adalah mengimani uluhiyyah Allah SWT, yaitu mengimani tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan hanya Allah SWT semata serta melakukan segala bentuk peribadatan hanya kepada Allah semata. Seperti berdoa, bernadzar, tawakal, serta bentuk peribadatan yang lain yang telah diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Yang ketiga adalah mengimani semua sifat dan nama Allah yang Allah telah tetapkan untuk diri-Nya. Lalu yang terakhir adalah menjauhi sikap menghilangkan makna, memalingkan makna, mempertanyakan, dan menyerupakan-Nya.
2.    Iman kepada malaikat-malaikat Allah
Yang kedua adalah iman kepada malaikat-malaikat Allah, malaikat adalah makhluk Allah yang selalu taat dan patuh kepada perintah Allah. Malaikat diciptakan dari cahaya, Allah menciptakan malaikat guna membantu Allah dalam menjalankan urusan-Nya.
3.    Iman kepada kitab-kitab Allah
Yaitu beriman kepada kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada umat manusia, juga mengimani bahwa isi dari kitab tersebut adalah firman-firman Allah SWT. Allah menurunkan kitabnya kepada para Rasul-Nya agar disampaikan kepada umat, Allah mempunyai empat kitab yang diturunkan kepada rasul-rasul-Nya. Kitab Zabur diturunkan pada Nabi Daud AS, kitab Taurat diturunkan pada Nabi Musa AS, dan kitab Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kita umat Islam harus mengimani kitab-kitab tersebut, akan tetapi dari kesemua kitab itu hanya kitab Al-qur’an yang masih suci, kitab-kitab yang lain telah dirubah oleh para ahli kitab yang terdahulu. Dan Allah berjanji akan menjaga Al-qur’an sampai akhir zaman. Seperti yang tertera pada salah satu ayat al-qur’an di bawah ini.
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Al-Hijr: 9)
4.    Beriman kepada Rasul-rasul Allah
Rasul adalah utusan Allah yang diberi tugas untuk menyampaikan wahyu Allah kepada umat. Sebenarnya ada banyak sekali rasul, karena pada satu umat diutus satu rasul untuk menyuruh umat hanya menyembah kepada Allah saja. Akan tetapi yang wajib kita imani hanya 25 rasul yang kisahnya telah diceritakan dalam Al-qur’an hul karim. Rasul yang terakhir adalah Nabi Muhammad SAW yang diutus untuk segala umat, yang namanya telah terukir bergandengan di arsy Allah SWT. bahkan sebelum Nabi Adam diciptakan Allah SWT telah lebih dulu menciptakan ruh Nabi Muhammad SAW.
5.    Iman kepada Hari Kiamat
Bahwasanya kita setiap muslim harus meyakini akan datangnya hari ditutupnya semua kehidupan ini, atau disebut juga hari kiamat. Tentang datangnya hari kiamat tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT. Akan tetapi kita diberi tahu tanda-tanda akan datangnya hari kiamat tersebut. Seperti keluarnya Imam Mahdi, berkuasanya dajjal, turunnya Nabi Isa a.s, keluarnya suku yakjuz dan makjuz, matahari terbit dari barat, dan ditiupnya sangkakala.
6.    Iman kepada qada dan qadar Allah
Qada dan qadar adalah takdir dari Allah, perbedaannya adalah kalau qada adalah ketetapan Allah dari jaman azali, sedangkan qadar adalah perwujudan dari qada atau kenyataan yang terjadi. Beriman kepada qada dan qadar berarti kita harus menerima dengan rela dan iklas takdir Allah SWT. Bahwasanya Allah berkehendak atas segala sesuatu pada diri kita, apakah Allah ingin menimpakan kemudharatan atau kebahagiaan bagi kita. Hanya Allah-lah tempat bergantung, jika diberi musibah kita hendaknya bersabar, dan jika diberi kenikmatan hendaknya kita bersyukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar