Kamis, 14 Agustus 2014

Syiah



Adalah sebuah aliran Islam minoritas yang banyak menjadi sorotan karena ajarannya yang banyak menyimpang dari ajaran agama Islam sendiri. Diantara penyimpangan itu adalah kaum syi'ah menolak kepemimpinan Khalifah Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Mereka hanya meyakini Ali bin Abi Thalib sebagai Khalifah, pendapat ini berdasarkan hadist Nabi yang ditujukan kepada Ali bin Abi Thalib di kebun Ghadir Kum. Padahal hadist Nabi di Ghadir kum tidak bisa dijadikan acuan bagi kaum syiah untuk mengangkat Ali sebagai Khalifah, karena saat pembaiatan khalifah pertama sepeninggal Rasulullah SAW Ali bin Abi Thalib pun tidak protes bahkan ikut membaiat Khalifah Abu Bakar ash Siddiq. Bahkan Rasulullah pernah bersabda "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya sebaik-baiknya umat setelah Rasul-Nya adalah Abu Bakar kemudian Umar, dan bila mau aku sebutkan yang ketiganya. Lalu beliau turun dari mimbarnya, seraya mengatakan : "Kemudian Utsman, kemudian Utsman."
Ada banyak versi tentang awal mula munculnya faham Syiah ini, ada yang mengatakan muncul sejak jaman Nabi Muhammad (pendapat ulama Syi'ah), yang kedua muncul bersamaan dengan wafatnya Rasulullah SAW (Ahmad Amin), yang ketiga bersamaan dengan berakhirnya masa Kekhalifahan Utsman bin Affan (Muhammad Abu Zahrah), yang keempat adalah muncul setelah terbunuhnya Utsman bin Affan (pendapat orientalis Yullius W), yang kelima adalah muncul setelah terbunuhnya Al-Husein (Dr. Samiy An-Nasysyar), sedangkan pendapat yang terakhir adalah muncul pada akhir abad pertama Hijriyah (Dr, 'Irfan Abdul Humaid)

Ada banyak sekali penyimpangan pada faham syiah ini, diantaranya adalah :

1. Adanya Hari Raya Idul Ghadir, dimana Hari Raya ini menurut kaum syi'ah pahalanya lebih besar dari pada Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha. Dimana di Hari Raya Idul Qadir ini kaum Syi'ah memperingati hari saat Rasulullah bersabda yang menurut kaum syi'ah adalah pembaiatan Ali bin Abi Thalib sebagai Khalifah sepeninggal Rasulullah.
2. Kaum Syi'ah sangat membenci sahabat Rasulullah yaitu Abu Bakar dan Umar, bahkan memberikan julukan yang menghinakan untuk sahabat Rasulullah ini.
3. Kaum syi'ah tidak meyakini adanya Shalat Jum'at.
4. Kaum syi'ah tidak mengakhiri shalatnya dengan mengucapkan salam, akan tetapi dengan menepuk kedua pahanya beberapa kali.
5. Kaum syi'ah tidak mengakui adanya shalat 5 waktu, akan tetapi mereka hanya mengakui adanya shalat 3 waktu.
6. Mayoritas mereka selalu menggunakan At-Turbah Al-Husainiyah yaitu batu/tanah yang digunakan untuk menempatkan kening ketika sujud.
7. Dzikir para penganut syi'ah lebih banyak mengingat Ahlul Bait ; Fatimah, Ali, Hasan, dan Husain r.a. Bukan lagi mengingat dan menyebut nama Allah SWT.
8. Mereka juga tidak menunjukkan penghormatan kepada Abu Bakar, Umar, Utsman, serta mayoritas sahabat r.a dan para istri Rasulullah SAW.
9. Cara mereka berbuka puasa sama seperti kaum Yahudi, yaitu menunggu munculnya bintang-bintang, tidak pada saat datangnya adzan maghrib seperti yang dilakukan kaum muslimin pada umumnya.
10. Mereka senang menimbulkan fitnah antara kaum muslimin dengan kelompok lainnya, sementara itu mereka mengklaim tidak ada perselisihan antara mereka dengan kaum sunni.
11. Mereka menganggap kalau Al-qur'an yang ada sekarang sudah tidak asli lagi, mereka menganggap kalau Al-qur'an yang asli ada di tangan Al-Mahdi yang ditunggu kedatangannya.
12. Kaum syi'ah menghalalkan nikah mut'ah.
13. Kaum syi'ah mengaku jika dunia dan seluruh isinya adalah milik para imam syi'ah, tentunya ini bertentangan dengan akidah Islam yaitu dunia dan selutuh isinya hanyalah milik Allah azza wa jalla.
14. Ali bin Abi Thalib diklaim sebagai imam yang pertama dinyatakan oleh kaum syi'ah sebagai dzat yang pertama dan terakhir, yang zhahir dan batin. Tentu saja ini merupakan kesesatan akidah yang secara langsung menempatkan Ali bin Abi Thalib sebagai Tuhan.
15. Doktrin bahwa para imam syi'ah merupakan wajah Allah, mata Allah, dah tangan-tangan Allah yang membawa rahmat bagi para hamba Allah.
16. Kaum syiah percaya kalau Ali bin Abi Thalib merupakan wakil Allah dalam menentukan surga dan neraka, memperoleh sesuatu yang tidak diperoleh oleh manusia sebelumnya, mengetahui yang baik dan yang buruk, mengetahui segala sesuatu secara rinci yang pernah terjadi dahulu maupun yang gaib.
17. Kaum syi'ah percaya jika keinginan Imam mereka merupakan keinginan Allah.
18. Kaum syi'ah percaya jika imam mereka mengetahui kapan datang ajal mereka sendiri, karena jika mereka tidak mengetahui maka mereka tidak berhak menjadi imam.
19. Kaum syiah percaya para imam mereka mengetahui hal-hal yang gaib, sebagaimana yang diketahui oleh Allah SWT.
20. Kaum syi'ah percaya jika Allah itu bersifat bada (mengetahui sesuatu bila sudah terjadi). tapi mereka percaya bahwa imam mereka mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi.
21. Kaum syi'ah percaya jika imam mereka merupakan gudang dan penerjemah ilmu Allah, para imam bersifat maksum (bersih dari kesalahan dan tidak pernah berbuat salah dan dosa).
22. Kaum syi'ah percaya jika imam mereka sama kedudukannya dengan Rasulullah SAW.
23. Yang dimaksud para imam Syi'ah adalah Ali bin Abi Thalib, Husein bin Ali, Hasan bin Ali, dan Muhammad bin Ali.
24. Kaum syi'ah percaya jika Alqur-an yang turun kepada Nabi Muhammad SAW berjumlah 17 ribu ayat, tetapi yang tersisa sekarang hanya 6660 ayat.
25. Kaum syi'ah menghalalkan tukar-menukar budak untuk bisa disetubuhi sesama temannya.

Ada yang mengatakan jika ajaran syi'ah ini didirikan oleh Abdullah bin Saba atau juga dikenal dengan Ibnu Saudah seorang Rabbi Yahudi yang masuk Islam pada masa Khalifah Utsman bin Affan, kemudian menyulut pemberontakan kepada sang khalifah, karena ajaran-ajaran syi'ah banyak yang berbenturan dengan akidah Islam yang lurus. Ada juga yang mengatakan ajaran syi'ah merupakan pemikiran tingkat tinggi yang sengaja dibenturkan akidah Islam yang lurus.

Semoga kita selalu dalam perlindungan Allah SWT dari perbuatan syirik dan ajaran-ajaran yang menyimpang, dan kita senantiasa diberikan hidayah oleh Allah SWT. Dan semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar