Rabu, 18 Februari 2015

Kisah Nabi Ishaq a.s




Nabi Ishaq adalah putera dari Nabi Ibrahim dari istrinya yang pertama dimana kelahirannya diberitakan oleh malaikat. Nabi Ishaq lahir beberapa tahun setelah kelahiran Nabi Ismail saudaranya, kebenaran kenabian Nabi Ishaq dijelaskan dalam Alquran Surah An-nisa ayat 163. Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang datang kemudian. Dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'kub, dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (An Nisa': 163)”
Secara bahasa Ishaq berarti tertawa, hal ini dapat dijelaskan karena Ibunda Nabi Ishaq tertawa saat mendengar kabar jika beliau akan melahirkan. Karena beiau merasa sudah terlalu tua dan suaminya juga dalam keadaan yang sama. Akan tetapi malaikat menjelaskan bahwa Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki.
Dalam Alquran tidak dijelaskan kepada siapa Nabi Ishaq berdakwah menyebarkan agama Allah. Akan tetapi Alquran menjelaskan tentang sifat-sifat Nabi Yaqub yang tidak jauh berbeda dengan Nabi Ibrahim. Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. Dan sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik. (QS. Shaad, ayat 45-47)
Begitulah sedikit kisah Nabi Ishaq yang memang tidak banyak dijelaskan dalam Al-qur’an. Menurut riwayat Nabi Ishak meninggal pada usia 170 tahun. Beliau mewarisi keturunan yang masih termasuk Nabi yaitu Nabi Yaqub as.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar