Syirik adalah
menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, baik dalam perkataan maupun
perbuatan. Bahwasanya Allah berfirman : “Bahawasanya, sesiapa yang
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, maka sesungguhnya Allah
haramkan kepadanya syurga dan tempat kembalinya ialah ke neraka.” – (Surah al-Ma’idah, ayat 72).
Syirik
merupakan dosa besar, dimana Allah tidak akan mengampuni pelakunya, dalam
firman-Nya yang lain : “Bahawa sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa
seseorang yang syirik kepadanya dan Allah akan mengampunkan kepada sesiapa yang
Dia kehendaki iaitu selain dari dosa syirik. Barang siapa yang mempersekutukan
Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” – (Surah an-Nisa’, ayat
48)
Dalam
pengertian yang lebih detil, syirik adalah perbuatan yang menyamakan Allah
dengan sesuatu dalam hal ‘kekhususan-Nya’. Seperti menyembah kepada selain
Allah, berdoa atau meminta sesuatu kepada selain Allah, dan
berqurban/menyembelih bukan untuk Allah.
Berdasarkan
Hadist syirik dibagi menjadi dua golongan, yaitu syirik besar dan syirik kecil.
Syirik besar
adalah memalingkan ketaatan dan beribadah kepada selain Allah, seperti berdoa,
menyembelih qurban bukan untuk Allah, takut kepada sesuatu yang ghaib selain
Allah, dan mempercayai jika hal ghaib tersebut dapat mendatangkan manfaat atau
mudharat. Allah SWT berfirman yang artinya : “Dan mereka menyembah selain Allah apa yang tidak dapat mendatangkan
kemudharatan kepada mereka dan tidak pula kemanfaatan, dan mereka berkata,
mereka itu adalah pemberi syafaat kepada kami di sisi Allah.” Yunus : 18.
Dalam praktiknya syirik besar
tergolong dalam 4 perbuatan, diantaranya adalah:
1.
Syirik
do’a
Yaitu
berdo’a kepada selain Allah,
2.
Syirik
Niat
Yaitu
melakukan perbuatan dengan tujuan kepada selain Allah.
3.
Syirik
ketaatan
Yaitu
menaati kepada selain Allah dalam hal melakukan kemaksiatan kepada Allah.
4.
Syirik
Mahabbah
Yaitu
syirik dalam hal kecintaan, seseorang mencintai sesuatu sama sebagaimana dia
mencintai Allah.
Setelah syirik besar ada juga syirik kecil. Yaitu syirik
yang tidak menjadikan pelakunya kekal di neraka, akan tetapi mengurangi
ketauhidan pelakunya kepada Allah. Juga syirik kecil ini dapan menjadikan
wasilah pelakunya melakukan perbuatan syirik besar. Syirik kecil dibagi menjadi
2 macam, yaitu :
1.
Syirik
zahir (terlihat),
Yaitu syirik dalam hal perkataan
atau perbuatan yang tidak termasuk peribadatan. Misalnya bersumpah dengan nama
selain Allah. Nabi Muhammad bersabda : “Barangsiapa bersumpah dengan nama selain Allah, maka ia telah
berbuat kufur dan syirik”.
HR. Tirmidzi dan Al Hakim
Juga dalam hadist yang lain : “Bahwa ada seseorang berkata kepada nabi SAW,
‘Atas kehendak Allah dan atas kehendakmu’, maka ketika itu bersabdalah beliau,
‘Apakah engkau menjadikan diriku sebagai sekutu untuk Allah? Ucapkan hanya atas
kehendak Allah saja”.
HR An Nasai.
2.
Syirik
khafi ( tersembunyi )
Yang dimaksud syirik ini adalah
perbuatan riya’. Sebagaimana yang disebutkan dalah sebuah hadist : “Yang paling aku takuti atas kalian adalah
syirik kecil. Mereka bertanya, ‘wahai Rasulullah, apakah syirik kecil itu?,
beliau menjawab : yaitu Riya”.
Itulah mengenai penjelasan syirik dan macam-macamnya, semoga
bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Dan semoga kita dihindarkan dari
perbuatan syirik tersebut, amin…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar